LPN Samarinda Luncurkan Simpatisan Mobile & Mulai Program Rehabilitasi Sosial

Samarinda, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Samarinda luncurkan aplikasi Simpatisan Mobile atau Sistem Informasi Lapas Narkotika Samarinda, Informasi, dan Layanan Lapas sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan, Rabu (16/3). Bahkan, aplikasi tersebut langsung mendapat penghargaan dari Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Aasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Timur-Utara, Sofyan.

Kepala Lapas Narkotika Samarinda, Hidayat, mengatakan dibuatnya aplikasi Simpatisan Mobile ini bisa mengurangi interaksi langsung petugas dengan masyarakat sekaligus memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan Pemasyarakatan di Lapas Narkotika Samarinda tanpa bertemu petugas. Apalagi, Lapas Narkotika Samarinda berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada publik.

Hidayat menjelaskan aplikasi yang dapat langsung diunduh di Google PlayStore ini adalah wujud tata nilai Kemenkumham, yakni Profesional, Akuntable, Transparan, dan Inovatif (PASTI) serta Lapas Narkotika Samarinda Bersih, Aman, Damai, Aktif, dan Bekarya (BERADAB). "Aplikasi Simpatisan Mobile menampilkan fitur berita Lapas, layanan narapidana, layanan galeri dan prodak narapidana, profil Lapas dan layanan aduan, serta kunjungan dan titipan online. Semoga dengan peluncuran aplikasi Simpatisan Mobile dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan mewujudkan Lapas Narkotika Samarinda menjadi Lapas Wilayah Bebas dari Korupsi Tahun 2022,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, dilakukan peresmian Pesantren Rehabilitasi Sosial bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika Samarinda, “Masuk Napi, Pulang Santri”, oleh Kakanwil Kemenkumham Kalimantan Timur-Utara. Rehabilitasi ini sejalan dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Layanan Rehabilitasi Narkotika bagi Tahanan dan WBP di Satuan Kerja Pemasyarakatan.

"Sebagai tindak lanjut peraturan tersebut, pemerintah melalui Kemenkumham merencanakan program rehabilitasi penyalahgunaan narkoba, baik untuk pemakai sekaligus pengedar," tutur Kakanwil.

Sofyan melanjutkan Lapas Narkotika Samarinda yang merupakan penyelenggara program ini memiliki tujuan melaksanakan layanan rehabilitasi Pemasyarakatan dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan WBP. "Saya harap melalui kegiatan ini, pada tahun 2022 dapat tercapai keberhasilan pelaksanaan layanan rehabilitasi Pemasyarakatan di Lapas Narkotika Samarinda," harapnya.

Rangkaian kegiatan tersebut turut dihadiri Kombes Pol. Wiwin Firta selaku Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Samarinda, H. Ismid Kusasih selaku Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Samarinda, Rosana selaku Kadis Perpustakaan Daerah Kota Samarinda, H. Baequni selaku Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Samarinda, perwakilan Yayasan Sekata, dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan wilayah Samarinda. "Ada beberapa program kami yang memerlukan sinergi dan kerja sama dengan lembaga rehabilitasi Lapas Narkotika Samarinda. Diharapkan setelah dilaksanakan rehabilitasi, mereka bisa berubah dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama keluarganya," harap Wiwin.

Selanjutnya, dilakukan peresmian Taman Bacaan Edukasi Narkotika (BEN) Tahun 2022 sebagai tempat WBP untuk meningkatkan kompetensi pengetahuan tentang bahaya narkotika. Taman BEN ini memiliki pojok baca digital yang bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kalimantan Timur. Bahkan, perpustakaan digital ini adalah yang pertama di dalam Lapas se-Kalimantan Timur-Utara. Dilakukan pula Perjanjian Kerja Sama antara Lapas Narkotika Samarinda dengan BNNK Samarinda, Yayasan Sekata Samarinda, Kemenag Kota Samarinda, Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatullah Islamiyah Samarinda, Ponpes Ihya Ulumuddin Samarinda, Dinas Kesehatan Kota Samarinda, serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kalimantan Timur. (IR)

Kontributor: LPN Samarinda