LPP Ambon Luncurkan Maskot WBK/WBBM, “Si Sema”

Ambon, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Ambon meluncurkan maskot “Si Sema” yang merupakan rangkaian mewujudkan Zona Integritas (ZI) menuju Lapas Perempuan Ambon menjadi Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) / Wilayah Bebas Bersih dan Melayani (WBBM). “Si Sema” menjadi satu filosofi Lapas Perempuan Ambon yang dipilih untuk meningkatkan komitmen bersama sebagai wujud pelaksanaan tugas sehari-hari.

Berlokasi di halaman depan Lapas Perempuan Ambon, Senin (26/10) launching dipimpin Kepala Lapas Perempuan Ambon, Ellen M. Risakotta. Ia menerangkan filosofi“Si Sema” Semu Mahina mempunya makna yang sangat penting.

“Alasan kami memilih filosofi seekor semut karena semut melambangkan kerja sama tim, pengorbanan, dan ketekunan untuk meraih ZI menuju WBK/WBBM,” ungkap Ellen.

Filosofi dari “Si Sema” mengandung arti:

1. Warna biru mengandung arti memberi kepercayaan kepada masyarakat bahwa Lapas Perempuan Ambon siap menjalankan dan tanggung jawab dalam membangun ZI menuju WBK/WBBM;
2. Warna kuning mengandung makna Lapas Perempuan Ambon Ambon yang optimis, semangat, dan ceria untuk mencapai ZI menuju WBK/WBBM;
3. Antena melambangkan komunikasi satu dengan yang lain baik secara internal maupun eksternal untuk membangun ZI menuju WBK/WBBM;
4. Mata besar melambangkan kecerdasan dan berpikir terbuka dalam menghadapi tantangan ke depan agar Lapas Perempuan Ambon dapat meraih ZI menuju WBK/WBBM; dan
5. Senyuman dan tangan terbuka melambangkan Lapas Perempuan Ambon siap memberikan pelayanan terbaik dan keterbukaan informasi kepada masyarakat tanpa korupsi, tanpa pungutan liar, dan tanpa diskriminasi.

“Saya harap dengan launching maskot ini seluruh jajaran terus berbenah dalam hal pelayanan kepada masyarakat, terkhusus kepada Warga Binaan Pemasyarakatan, dan tetap menjaga kehormatan diri sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan menghindari hal-hal yang dilarang bagi seorang ASN. Dengan semangat gotong royong, speed up, bersama pasti Lapas Perempuan Ambon bisa,” pungkas Ellen.

Kontributor: Arisandi Karmen