LPP Palangka Raya Pelajari Pembinaan & Pelayanan dari LPP Jakarta

Jakarta, INFO_PAS - Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang terus berkembang dalam melakukan perubahan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Jakarta menjadi pilihan bagi UPT lain untuk dijadikan percontohan di bidang pembinaan dan pelayanan.

Salah satu yang kerap dipelajari adalah taman edukasi dan budidaya ikan lele yang berada di area branggang. Hal ini sebagaimana dilakukan Kepala Lapas (Kalapas) Perempuan Palangka Raya, Dyah Wandansari, kala melakukan studi tiru serta mengulik secara detail seluruh pelayanan dan pembinaan di Lapas Perempuan Jakarta, Senin (2/11)

Bersama rekannya, Dyah mengunjungi area kunjungan, blok hunian, hingga taman edukasi yang menjadi ikon di Lapas Perempuan Jakarta. “Banyak yang ingin kami pelajari dan nantinya dapat kami terapkan di Lapas Perempua Palangka Raya,” tuturnya.

Dyah mengatakan, selain pembinaan, ia juga ingin menggali lebih dalam terkait dengan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di Lapas Perempuan Jakarta. “Sebelumnya kami tidak berhasil lolos sampai tahap penilaian desk evaluasi. Jadi, banyak yang ingin kami pelajari juga terkait WBK,” tambahnya.

Usai mengunjungi semua tempat, Dyah ditemani Kalapas Perempuan Jakarta, Herlin Candrawati, langsung mendatangi lokasi budidaya lele dan memanen sejumlah lele yang sudah memasuki usia panen. Dyah senang bisa memanen lele dan mengagumi hasil budidaya yang dinilai cukup besar untuk ukuran lele.

“Sebelumnya saya gak berani sama lele, tapi ini seru banget dan lelenya pun besar-besar, ” pujinya.

Setelah memanen, kedua kalapas perempuan ini menikmati hasil panen yang langsung diolah menjadi makanan. “Hasil dari budidaya ini kami olah kembali dengan dijadikan pecel lele yang diproduksi di bagian tata boga serta dipasarkan ke dalam lapas. Jadi proses pembinaannya jelas dan terarah,” ungkap Herlin.

Kontributor: Syifa Amelia