Manfaatkan Lahan Sempit, Lapas Kuala Tungkal Panen Perdana Terong

Kuala Tungkal, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kuala Tungkal berhasil memanfaatkan sisa lahan sempit di area dalam Lapas untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Senin (14/7), dilakukan panen perdana menghasilkan 10 kilogram terong segar dengan kualitas baik.

Kegiatan panen dipimpin langsung Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Kegiatan Kerja (Kasi Binadik dan Giatja), Ali Sodikin, yang menyampaikan rasa bangganya atas capaian tersebut.

“Kami tidak menyangka, dari lahan yang kecil ini bisa tumbuh terong berukuran besar dan tampilan yang bagus. Ini bukti bahwa semangat dan kerja keras bisa melampaui keterbatasan ruang,” ungkap Ali.

Menariknya, hasil panen ini tak hanya dikonsumsi di Lapas, tetapi juga akan disalurkan ke pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sekitar Lapas Kuala Tungkal. Langkah ini menjadi wujud nyata kontribusi Lapas terhadap penguatan ekonomi lokal, sejalan dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi.

Warga Binaan pun menjadi bagian penting dari proses ini. Paino, salah satu Warga Binaan yang terlibat, bercerita antusias.

“Saya ikut menyemai, merawat, dan memanen. Dari sini saya jadi tahu caranya. Rasanya senang bisa belajar dan menghasilkan sesuatu yang nyata,” tuturnya.

Budidaya terong di lahan seluas hanya beberapa meter ini tak hanya menghasilkan produk pangan, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri, keterampilan, dan jiwa kemandirian bagi para Warga Binaan. Langkah sederhana ini membuktikan bahwa program pembinaan kemandirian di Lapas dapat membawa manfaat nyata: menggerakkan ekonomi, mendukung ketahanan pangan, sekaligus membuka peluang bagi masa depan Warga Binaan. (afn)

Kontributor: Humas Lapas Kuala Tungkal