Manfaatkan Sampah Makanan, WBP Lapas Batang Budidaya Maggot

Batang, INFO_PAS – Sampah dapat menjadi ancaman serius bagi masyarakat. Pasalnya, bukan hanya berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan sekitar, sampah dianggap dapat mengurangi lahan produktif. Karena itu, dibutuhkan cara yang out of the box dalam penanganan dan pemanfaatan limbah rumah tangga.

Dengan dihuni hingga 300 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Batang menghasilkan sampah sisa makanan yang cukup banyak. Untuk mengurangi limbah sampah sisa makanan, Lapas Batang berinovasi dengan membudidayakan maggot sebagai pengurai sampah. Hal tersebut dibeberkan oleh Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Binadik), Satriya Dinda Wicaksono, Senin (10/1).

“Untuk menguragi limbah sampah sisa makanan, kami ajak WBP membudidayakan maggot,” terang Satriya.

Binatang kecil ini diklaim mampu mengurangi 80% sampah rumah tangga dan limbah pengolahan pabrik. “Selain dapat dijadikan sebagai pengurai sampah, maggot juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ikan dan unggas,” imbuhnya.

Satriya menuturkan, pihaknya membeli bibit dari peternak di Kabupaten Pemalang. Menurutnya pemeliharaan maggot tidaklah sulit, mengingat binatang ini berkembang biak dengan alami di alam sehingga mudah untuk mendapatkannya. Maggot bertahan hidup pada lingkungan tropis maupun subtropis sehingga potensi mengembangbiakannya sangat mudah dilakukan di Indonesia yang memiliki iklim tropis. Sedangkan untuk pakan, maggot cukup diberi sampah sisa makanan.

Budidaya maggot sebagai pakan ikan juga menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Aplikasinya tergolong murah, tidak rumit, tidak perlu modal besar, dan dalam waktu satu bulan sudah bisa dipanen. Untuk itu, pihak Lapas Batang juga tidak menutup kemungkinan selain untuk pemenuhan pakan ternak sendiri, ke depannya juga akan dijual ke pasar. Pihak Lapas juga menjajaki kerja sama dengan pihak lain untuk mengadakan pelatihan budidaya maggot bagi WBP. (prv)

Kontributor: Lapas Batang