Mantan WBP Rutan Batang Jadi Relawan COVID-19

Batang, INFO_PAS – Sejumlah mantan Warga Binaan Pemasyarakata (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Batang menjadi relawan pencegahan dan penyebaran Coronavirus disease (COVID-19). Mereka tergabung dalam komunitas ngopi sambil ngaji yang digagas Rutan Batang bersama Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ikhsan III Batang.

Selama pandemi COVID-19, mantan WBP tersebut melakukan bakti sosial (baksos) berupa penyemprotan desinfektan di sejumlah rumah ibadah dan rumah warga. Selain itu, mereka juga menggalang dana untuk memberikan bantuan sembilan bahan pokok, hand sanitizer, serta masker kepada masyarakat kurang mampu yang terdampak COVID-19.

Komunitas ngopi sambil ngaji dibentuk sebagai sarana dakwah bagi santri Ponpes At Taubah Rutan Batang. Setelah menyelesaikan masa pidananya, mantan WBP santri banyak yang mengikuti kegiatan pembinaan lanjutan bersama komunitas tersebut. Kegiatan dipusatkan di rumah singgah yang sengaja disediakan Ponpes Al Ikhsan III untuk menampung mantan WBP santri. 

Kepala Rutan Batang, Rindra Wardhana, bangga dan senang melihat mantan WBP santrinya bisa terjun ke masyarakat dan memberikan manfaat. Ia menilai pembinaan selama di dalam rutan cukup berhasil. "Alhamdulillah, banyak mantan WBP santri yang ketika bebas terjun ke masyarakat dengan melakukan kegiatan positif," ujarnya, Senin (20/4).

Rindra menambahkan baksos mantan WBP santri juga bisa menghapus stigma negatif masyarakat bahwa mantan WBP yang bebas hanya menjadi sampah masyarakat. “Selama ini ada stigma negatif dari masyarakat bahwa mantan WBP yang bebas selalu meresahkan warga. Dengan adanya baksos dari mantan WBP Rutan Batang ini semoga bisa menghapus stigma negatif tersebut,” harapnya.

Ia juga berterima kasih kepada Ponpes Al Ikhsan III Batang yang selama ini aktif memberikan pembinaan kepada WBP serta pembinaan lanjutan di luar rutan. Rindra pun berharap pembinaan lanjutan pasca bebas dapat ditingkatkan dengan dukungan semua pihak.

Sementara itu, pengurus Ponpes Al Ikhsan III, Hidayat menuturkan rumah singgah yang didirikannya tidak cuma menampung mantan WBP, tapi juga tempat rehabilitasi pengguna narkoba. “Semoga kegiatan di rumah singgah bermanfaat untuk masyarakat,” pungkasnya.

Kontributor: Amien