Melalui ‘Sanak Bassama’, Bapas Semarang Gelar Penyuluhan Bahaya Tawuran di SMPN 1 Sumowono

Semarang, INFO_PAS - Ciptakan generasi muda yang lebih sadar hukum dan sadar akan dampak negatif tawuran, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Semarang adakan program Sanak Bassama atau Sahabat Anak Bapas Kelas I Semarang melalui penyuluhan di SMPN 1 Sumowono, Rabu (9/10). Kegiatan ini dihadiri sekitar 640 siswa yang diharapkan menjadi agen perubahan dalam mengatasi masalah kekerasan di kalangan remaja.
Kepala Bapas Semarang Melalui Kepala Seksi Bimbingan Klien Anak, Dini Eka Putri, menekankan pentingnya pendidikan karakter dan nilai-nilai moral. "Tawuran bukan hanya merugikan fisik, tetapi juga menghancurkan masa depan. Kita perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan positif bagi pelajar dan masyarakat," ujarnya.
Penyuluhan ini menghadirkan narasumber dari tim Sanak Bassama Bapas Semarang yang memberikan penjelasan mengenai dampak psikologis dan hukum dari tindakan tawuran. Dalam sesi diskusi, siswa sangat antusias bertanya tentang bahaya dan konsekuensi dari tawuran.
Selain itu, narasumber juga menjelaskan penanganan bagi remaja yang terlibat tawuran. "Kami ingin siswa tahu bahwa ada jalan keluar yang lebih baik untuk menyelesaikan permasalahan tanpa menggunakan kekerasan dan tawuran" tambah Puguh Setyawan Jhody selaku salah satu narasumber.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah yang mengajak orang tua dan masyarakat untuk lebih proaktif dalam mendampingi anak-anak. Dengan adanya penyuluhan ini, Bapas Semarang berharap dapat mengurangi insiden tawuran dan membangun kesadaran kolektif akan pentingnya hidup dalam harmoni. Melalui inovasi Sanak Bassama ini pula, diharapkan para siswa tumbuh menjadi individu yang tidak hanya berprestasi di bidang akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan mampu mengatasi tantangan dengan bijak. (IR)
Kontributor: Bapas Semarang
What's Your Reaction?






