Menimipas Dorong Warga Binaan Dapatkan Manfaat dari Program Ketahanan Pangan

Menimipas Dorong Warga Binaan Dapatkan Manfaat dari Program Ketahanan Pangan

Semarang, INFO_PAS – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas), Agus Andrianto, mendorong agar program ketahanan pangan yang tengah dilaksanakan Kementerian Imipas memberikan manfaat langsung bagi Warga Binaan yang aktif mengikuti program tersebut. Hal ini disampaikan saat panen jagung di Sarana Asimilasi dan Edukasi Semar Budal 1, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka Kendal, Selasa (17/6).

Warga Binaan yang dapat mengikuti program ini adalah mereka yang telah menjalani 2/3 masa pidana dan sedang mengikuti proses asimilasi jelang pembebasan atau pembebasan bersyarat. “Kami mendorong agar para Warga Binaan mendapat manfaat keuangan dari program ini dan digunakan sesuai kebutuhan, seperti untuk keperluan pribadi, keluarga, maupun tabungan,” ujar Menteri Agus.

Menteri Agus juga menegaskan dukungannya terhadap semangat swasembada pangan yang menjadi misi pemerintah. Kementerian Imipas, lanjutnya, berkomitmen mendukung misi tersebut melalui pemanfaatan lahan-lahan di Lapas untuk kegiatan pertanian, perikanan, dan peternakan.

Tak hanya untuk mendukung kemandirian pangan di Lapas, Menimipas juga berharap hasil panen dari berbagai kegiatan tersebut digunakan untuk menyejahterakan petugas dan Warga Binaan melalui skema bagi hasil penjualan. “Saya minta vendor penyedia bahan makanan di Lapas agar mengutamakan pembelian bahan pangan hasil program ketahanan pangan dari Lapas masing-masing,” pintanya.

Pada kesesmpatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah, Mardi Santoso, menjelaskan hasil penjualan jagung akan dibagi 60 persen untuk Lapas dan 40 persen menjadi tabungan Warga Binaan. “Untuk harga jual, kami sesuaikan dengan harga pasar agar produk kami tetap memiliki daya saing,” terangnya.

Salah seorang Warga Binaan yang mengikuti panen raya tersebut mengaku memperoleh keuntungan sebesar Rp300.000 dari hasil penjualan jagung, sementara Warga Binaan lainnya bahkan mendapatkan hingga Rp500.000. “Dana tersebut saya gunakan untuk kebutuhan pribadi dan keluarga,” ungkapnya.

Ketahanan pangan merupakan salah satu dari 13 program akselerasi strategis yang digagas Menimipas. Pada poin ketiga, ditekankan pentingnya penguatan dan peningkatan pendayagunaan Warga Binaan untuk menghasilkan produk-produk UMKM bernilai ekonomi. Diharapkan program ketahanan pangan ini terus berjalan dan memberikan manfaat baik bagi para pelakunya. (yp)

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0