Mini Class Rutan Bangli Jadi Sarana WBP Tingkatkan Kualitas Diri

Bangli, INFO_PAS – Dalam upaya menurunkan presentase Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang mengalami buta aksara, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bangli membentuk mini class  membaca dan menulis. Kepala Rutan (Karutan) Bangli, Febriansyah, mengungkapkan dengan langkah kecil namun pasti, perlahan Rutan Bangli mencoba mewujudkan zero buta aksara.

“Tim pelayanan tahanan melakukan pendataan dan hasilnya paling banyak ditemui WBP yang terkendala baca tulis karena tidak menuntaskan pendidikan sekolah dasar,” ungkap Karutan, Rabu (30/6).

Lebih lanjut, Febriansyah menuturkan tim pengajar dibantu oleh petugas yang membidangi pembinaan kemandirian dan tutor sebaya sesama WBP. Sedangkan kegiatan ini sendiri dilaksanakan sekali sampai dua kali seminggu.

Banyak fasilitas yang menuntut adanya kemampuan dasar membaca agar bisa secara maksimal dinikmati WBP, seperti layanan self service yang menyajikan data penahanan WBP dalam satu monitor. “Jika membaca sudah terkendala, penyampaian informasi dan tingkat pemahaman pun tidak maksimal,” imbuh Karutan.

Pihaknya menganalogikan program ini bagai mata air di tengah gurun pasir. Menurutnya, mini class merupakan kesempatan langka bagi WBP. “Bak mata air yang menyejukkan di tengah gurun, meskipun sedang menjalani masa pidana, peningkatkan kualitas diri juga bisa terlaksana,” tutur Febriansyah.

I Made Jaya Sentana selaku Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan menambahkan,implementasi dari salah satu hak WBP yakni mendapat pendidikan dan pengajaran, terlihat dari dibentuknya mini class ini. “WBP terlihat antusias untuk mengikuti pembelajaran. Semangat untuk belajar dan mau berubah juga dapat dirasakan,” katanya.

Hal senada juga disampaikan I Made Mudarta, salah satu petugas pengajar baca tulis. Ia memberikan materi pembelajaran sederhana dan mudah dimengerti oleh WBP. “Pemberian reward juga coba kami terapkan di tengah sesi pembelajaran, untuk menjaga minat WBP agar tetap semangat mengikuti kelas sampai mahir membaca,” urai Mudarta. (prv)

Kontributor: Humas Rutan Bangli