Nagham Qur’ani Bergema di Malam Jumat Lapas Pangkalpinang

Pangkalpinang, INFO_PAS - Suasana religius menyelimuti Blok E Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pangkalpinang, Kamis (2/10) malam. Dari balik jeruji, lantunan Nagham Qur’ani bergema syahdu dan penuh penghayatan sebagai bagian dari pembinaan kepribadian berbasis keagamaan. Kegiatan ini ditujukan untuk memperkuat spiritual Warga Binaan agar tetap teguh dalam iman selama menjalani pidana.

Kepala Lapas Pangkalpinang, Sugeng Indrawan, yang hadir saat kegiatan menyampaikan bahwa Nagham Qur’ani merupakan ruh pembinaan kepribadian. Menurutnya, lantunan tersebut bukan hanya keindahan suara, melainkan sarana mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

“Kami ingin Warga Binaan merasakan ketenangan jiwa dan menumbuhkan harapan bahwa di balik tembok penjara, cahaya iman tetap memancar,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Kepala Subseksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan, Rangga Yuliansyah, menuturkan bahwa lantunan ayat-ayat suci dengan irama nagham tidak sekadar hiburan spiritual, tetapi juga sarana renungan bagi Warga Binaan. “Kami ingin mereka terdorong untuk introspeksi dan bertransformasi menjadi pribadi yang lebih baik. Tugas kami memastikan kesempatan itu benar-benar mereka dapatkan di dalam Lapas,” ujarnya.

Salah seorang Warga Binaan inisial E juga mengaku mendapatkan kekuatan dari kegiatan ini. “Setiap malam Jumat kami menantikan suara Nagham Qur’ani ini. Hati terasa lebih damai dan pikiran menjadi tenang. Kegiatan ini memotivasi kami untuk tidak kembali ke masa lalu yang kelam,” tuturnya.

Pelaksanaan Nagham Qur’ani ini sejalan dengan amanat Pasal 9 ayat (1) huruf a dan b Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, yang menegaskan bahwa Narapidana berhak menjalankan ibadah dan memperoleh perawatan rohani sebagai bagian dari hak dasar mereka.

Melalui kegiatan rutin ini, Lapas Pangkalpinang berkomitmen menghadirkan pembinaan holistik, tidak hanya secara fisik dan sosial, tetapi juga spiritual. Harapannya, Warga Binaan yang kembali ke masyarakat kelak dapat menjadi insan yang lebih baik, bermartabat, dan penuh nilai keimanan. (afn)

Kontributor: Humas Lapas Pangkalpinang