Narapidana Juga Bisa Berkarya!

Jakarta - Tingginya tembok dan jeruji besi tidak menjadi halangan bagi warga binaan untuk terus menciptakan produk bernilai jual, serta karya–karya seni yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Hal inilah yang terlihat dalam pargelaran hasil karya para narapidana di Napi Craft yang digelar di The East Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Bermacam karya dipamerkan dan karya tersebut siap untuk dipasarkan. Creativity from the Voiceless adalah tema yang diusung pada pagelaran Napi Craft Tahun 2015 yang digelar hingga 23 Desember 2015. Mantan narapidana Julia Perez dan Fariz RM turut memeriahkan perhelatan tahunan pameran kreativitas warga binaan. "Ketika dihadapkan dengan persoalan harus menjadi narapidana, ini adalah hal yang paling terberat. Saya harus mampu mengakui kesalahan sendiri dan tidak berdaya. Tapi saya harus tetap terus percaya diri, positif, dan bekerja. Terima kasih Kepala Rutan Cipinang telah mengizinkan tetap menyelesaikan satu album di dalam tahanan," kata Fariz dalam acara tesebut, Senin (21/12/2015). Bahkan ia berhasil memperoleh World Guiness Book of Record, dari rekaman albumnya. "World Guiness Book of Record dari rekaman hasil warga binaan. Karya saya yang bisa dinikmati warga Indonesia," kata penyanyi kondang Cintaku di Barcelona ini. Berbeda kisah dengan artis Julia Perez (Jupe) yang juga mantan napi di Rutan Pondok Bambu ini. Menurutnya penjara bukanlah akhir dari kehidupan. Namun di dalam penjara kreatifitas haruslah bertambah. "Alhamdulillah saya masih bisa menyelesaikan kuliah hukum, saya bersyukur masih diperbolehkan belajar, dan sekarang saya sudah S1," kata Jupe Selama menjalani binaan di Rutan, Jupe mengaku banyak hal yang ia pelajari. Diantaranya membuat tas, boneka, note. Bahkan ia belajar membuat bulu mata anti jember dan bulu mata anti selingkuh. "It's not the end of our life. Di penjara bukan berarti kita tidak bisa melakukan apapun. Kita masih bisa berkreasi. Penjara itu tidak seburuk yang orang lihat," ungkap Jupe. Napi Craft 2015 ini merupakan buah kerjasama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dengan Second Change Foundation dan Komunitas Organik Indonesia. Kegiatan yang menjadi salah satu program Bengkel Kerja Produktif Ditjenpas Kemenkumham ini, bertujuan untuk meningkatkan motivasi wirausaha warga binaan dan juga petugas pemasyarakatan. Selain itu membuka peluang baru terbukanya mitra kerja pemasyarakatan dan lapangan kerja bagi warga binaan.(dara/wal) Sumber : okezone.com