Nobar Film Miracle in Cell No.7, Anak Binaan Tak Kuasa Menahan Haru

Palu, INFO_PAS – Suasana penuh keharuan terpancar dari wajah Anak Binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu saat nonton bareng (nobar) film Miracle in Cell No.7 dengan pendampingan petugas, Selasa (23/5). Bahkan, tak sedikit dari mereka yang meneteskan air mata.

Film Miracle in Cell No.7 sengaja dipilih karena menceritakan seorang ayah yang memiliki keterbatasan dalam hal kecerdasan dan mental yang dimasukkan ke penjara dan dihukum mati atas tuduhan palsu yang dilayangkan kepadanya. Tujuan nobar ini adalah memberi pesan-pesan moral kepada para Anak Binaan terkait pentingnya membangun hubungan yang baik antara anak dengan orang tuanya serta kasih sayang satu sama lain walau dalam banyak keterbatasan.

Alhasil, dari awal hingga akhir film tersebut diputar, tidak terlihat satu pun Anak Binaan yang meluputkan pandangannya dari layar kaca. Dengan alur cerita yang dikemas sedemikian dramatis dan terarah, fim tersebut melahirkan suasana haru dalam diri Anak Binaan. Mereka tidak hanya terharu, tetapi juga senang dengan alur cerita yang ditonton dan gembira dengan kegiatan nobar tersebut.

“Jujur, kami sangat terharu menonton film ini. Kami menjadi ingat dengan orang tua kami. Semoga mereka baik-baik saja di kampung halaman. Kami juga sangat senang dengan alur ceritanya. Selain sedih, ada juga bagian lucu-lucunya. Terima kasih kepada para petugas karena telah mengadakan kegiatan ini untuk kami,” ungkap R, salah satu Anak Binaan.

Dikatakan petugas pembinaan LPKA Palu, Rizki Fandu, selain sebagai pemenuhan hak rekrasional, nobar ini juga bertujuan menumbuhkan rasa empati dan simpati dari dalam diri Anak Binaan, khususnya kepada orang tua mereka. “Harapannya melalui film ini mereka belajar bagaimana besarnya peran dan kasih sayang orang tua yang tidak pernah putus kepada kita walau apapun keadaannya,” harapnya.

Kegiatan nobar pun berjalan dengan lancar dan kondusif tanpa ada kendala. Nobar ini rencananya akan diadakan lagi ke depannya sebagai bentuk pembinaan kepribadian dan hak rekreasional bagi para Anak Binaan. (IR)

Kontributor: LPKA Palu