Observasi Tupoksi Cegah Double Job di LPKA Jakarta
Jakarta, INFO_PAS - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Jakarta mendapat kunjungan dari Tim B Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) dan Human Plus, Selasa (12/3). Kunjungan tersebut untuk melakukan observasi dan wawancara seluruh bagian di lingkungan kerja LPKA Jakarta. Tim B Ditjen PAS terdiri atas Harry, Mega Rahayuningtyas, dan dua orang Calon Pegawai Negeri Sipil. Adapun tim Human Plus beranggotakan Yohanes Budi Purwanto, Nia Febriana, dan Endy Fatah Joesoef. “Kami bermaksud mendapatkan informasi mengenai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing serta untuk mengetahui apabila ada petugas yang bekerja tidak sesuai dengan tupoksi agar tidak tumpang tindih pekerjaan,†terang Harry. Selain itu, diperlihatkan pula para petugas LPKA Jakarta yang sedang piket kunjungan keluarga Anak sehingga bisa diketahui prosedur langsung yang dikerjakan oleh petugas LPKA dalam melayani masyarakat saat kunjungan. [caption id="attachment_57916"
Jakarta, INFO_PAS - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Jakarta mendapat kunjungan dari Tim B Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) dan Human Plus, Selasa (12/3). Kunjungan tersebut untuk melakukan observasi dan wawancara seluruh bagian di lingkungan kerja LPKA Jakarta.
Tim B Ditjen PAS terdiri atas Harry, Mega Rahayuningtyas, dan dua orang Calon Pegawai Negeri Sipil. Adapun tim Human Plus beranggotakan Yohanes Budi Purwanto, Nia Febriana, dan Endy Fatah Joesoef.
“Kami bermaksud mendapatkan informasi mengenai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing serta untuk mengetahui apabila ada petugas yang bekerja tidak sesuai dengan tupoksi agar tidak tumpang tindih pekerjaan,†terang Harry.
Selain itu, diperlihatkan pula para petugas LPKA Jakarta yang sedang piket kunjungan keluarga Anak sehingga bisa diketahui prosedur langsung yang dikerjakan oleh petugas LPKA dalam melayani masyarakat saat kunjungan.
[caption id="attachment_57916" align="aligncenter" width="300"]
observasi dan wawancara di LPKA Jakarta[/caption]
Usai observasi, wawancara, serta melihat kunjungan Anak, perwakilan petugas dari setiap bidang pekerjaan melakukan simulasi dalam menyelesaikan pekerjaannya masing-masing sesuai dengan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP). Hal ini untuk mengetahui durasi waktu yang dibutuhkan saa mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan para petugas LPKA Jakarta.
Salah satu petugas LPKA Jakarta, Fauzi, berharap kedepannya ada aturan dalam menyusun job desk setiap jabatan. “Semoga dengan dilakukan wawancara dan observasi ini Ditjen PAS dapat membuat aturan sebagai dasar pembuatan SKP setiap jabatan sehingga tidak ada perbedaan SKP di tiap-tiap unit kerja dengan jabatan yang sama,†harap petugas dari bagian kepegawaian itu.
Ia mengakui di LPKA Jakarta masih banyak pejabat yang merangkap jabatan lainnya karena kurangnya sumber daya manusia di LPKA. “Alhamdulillah, semua bisa tertangani dengan baik,†pungkas Fauzi.
Kontributor: LPKA Jakarta
observasi dan wawancara di LPKA Jakarta[/caption]
Usai observasi, wawancara, serta melihat kunjungan Anak, perwakilan petugas dari setiap bidang pekerjaan melakukan simulasi dalam menyelesaikan pekerjaannya masing-masing sesuai dengan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP). Hal ini untuk mengetahui durasi waktu yang dibutuhkan saa mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan para petugas LPKA Jakarta.
Salah satu petugas LPKA Jakarta, Fauzi, berharap kedepannya ada aturan dalam menyusun job desk setiap jabatan. “Semoga dengan dilakukan wawancara dan observasi ini Ditjen PAS dapat membuat aturan sebagai dasar pembuatan SKP setiap jabatan sehingga tidak ada perbedaan SKP di tiap-tiap unit kerja dengan jabatan yang sama,†harap petugas dari bagian kepegawaian itu.
Ia mengakui di LPKA Jakarta masih banyak pejabat yang merangkap jabatan lainnya karena kurangnya sumber daya manusia di LPKA. “Alhamdulillah, semua bisa tertangani dengan baik,†pungkas Fauzi.
Kontributor: LPKA Jakarta
What's Your Reaction?
