Overcapacity Lapas Jadi Perhatian Serius , ini Strategi Menkumham Yasonna

Jakarta - Menkumham Yasonna Laoly menghadapi banyak masalah terkait penghuni lapas di Indonesia yang sudah melebihi kapasitas. Sejumlah rencana disusun, termasuk pembangunan lapas baru. Yasonna menuturkan bahwa saat ini ada 20 lapas yang masuk dalam kategori overcapacity, di antaranya di Riau dan Banjarmasin. Di Banjarmasin, lapas dengan kapasitas 368 orang dihuni oleh 2448 orang. "Sebaiknya kalau tanahnya masih cukup, diperluas. Kalau tidak cukup, dipindah. Kalau lokasi tidak layak, ada beberapa pemda yang tawarkan tanah," ujar Yasonna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (10/6/2015). Yasonna mencontohkan Lapas Kerobokan, Bali dan Lapas Banceuy, Bandung yang berada di pusat kota. Tingkat keamanannya pun berkurang karena orang luar jadi mudah menyelundupkan barang. Namun, kalaupun ada pembangunan lapas baru, Yasonna mengaku terkendala terkait SDM. Oleh sebab itu, dia pun meminta bantuan kementerian lain. "Penambahan pegawai redistribusi dengan menpan dan mendagri. Pegawai di mana bisa ktita ambil. Itu dalam kajian," ucap politikus PDIP ini. Yasonna juga menyebut bahwa remisi bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi lapas yang kelebihan kapasitas. Sebagai gambaran, saat ini emerintah menggelontorkan Rp 1,7 triliun per hari untuk anggaran makanan seluruh tahanan di Indonesia. Menurutnya, selama ini pemerintah selalu dikritik setiap memberikan remisi. Padahal, menurutnya ada konsep hukuman lainnya yang tidak harus kurungan penjara. "Hukum tak hanya masukan ke penjara," ungkap Yasonna. sumber: detik.com