Pelatihan Menenun Berlanjut, WBP Belajar Pengaturan Pola Hingga Cara Menenun

Saumlaki, INFO_PAS – Pelatihan menenun bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Saumlaki terus berlanjut. Memasuki hari kedua, Rabu (24/8) WBP dibekali cara mengatur pola tenun ikat dan menenun dari instruktur dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Ketenagakerjaan (Perindagnaker) Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Melkianus Jempormasse selaku Kepala Subseksi Pembinaan saat mendampingi kegiatan tersebut menjelaskan menenun adalah salah satu kearifan lokal daerah Tanimbar. “Ini adalah kearifan lokal yang kita punya. Tolong dipelajari dengan baik. Jika ada kesalahan atau cara yang belum dipahami, segera ditanyakan kepada instruktur,” pesannya.

Sementara itu, Kepala Lapas Saumlaki, David Lekatompessy, memberikan apresiasi kepada para peserta pelatihan yang tetap bersemangat mengikuti kegiatan. “Kemarin mereka dikenali alat dan bahan yang digunakan dan cara memintal benang. Hari ini adalah inti pelatihan menenun. Cara dan teknik menenun yang baik telah dicontohkan oleh para instruktur. Mohon dipelajari dengan baik agar nantinya dapat dipraktikkan langsung,” harapnya.

Pada pelatihan hari kedua, Ana Refualu yang merupakan salah satu instruktur mengungkapkan kain tenun ikat tanimbar memiliki 47 motif. Motif tersebut berbeda-beda dan memiliki tingkat kesulitan tersendiri dalam pengerjaannya. Motif-motif tenun khas daerah Kepulauan Tanimbar juga menggambarkan kultur dan budaya dari masing-masing daerah yang menenun.

“Untuk WBP yang mengikuti kegiatan pelatihan menenun, kami masih menggunakan pola tenun sederhana dan mudah untuk dikerjakan agar mereka mudah memahaminya,” ungkap Ana. (IR)

Kontributor: Lapas Saumlaki