PELAYANAN KESEHATAN WBP DI SULTENG AKAN DIMAKSIMALKAN

Palu, INFO_PAS.  “Kami sangat kesulitan apabila ada warga binaan kami yang sakit apalagi dia tidak punya keluarga di Palu, anggaran kesehatan tidak ada, apa nunggu warga binaan meninggal baru turun layanan BPJS,” demikian disampaikan Kepala Rutan Palu Giyono dihadapan para peserta Rapat Koordinasi layanan BPJS bagi WBP di Lapas/Rutan di Sulawesi Tengah, Rabu (15/10). Rapat koordinasi itu sendiri dihadiri oleh Kepala Ombudsman Perwakilan Sulawesi Tengah, Kepala Rutan Palu, Kepala Lapas Palu, Ka. RS Bhayangkara Polda Sulawesi Tengah, Kepala RS Anutapura Palu, Kepala RS Madani Palu, Kepala RS Wirabuana Palu, dan Kepala RS Undata Palu, Dinkes Provinsi Sulawesi Tengah, Dinkes Kota Palu, dan Pimpinan Kantor BPJS Sulawesi Tengah. Dalam kesempatan ini, Kepala Ombudsman Perwakilan Sulawesi Tengah, H. Sofyan Farid Lembah mengatakan bahwa pihaknya akan mendorong permasalahan kesehatan di Lapas/Rutan di Sulawesi Tengah ini ke Gubernur Sulawesi Tengah dan Kementerian terkait agar pelayanan kesehatan bagi warga binaan dapat terakomodir. ”Karena pelayanan kesehatan adalah hak setiap warga Negara termasuk warga binaan dan itu adalah pelayanan publik jadi harus dilaksanakan secara baik dan maksimal,” kata Sofyan. “Semoga dengan rapat koordinasi ini masalah kesehatan bagi warga binaan yang sakit di Lapas/Rutan di Sulawesi Tengah segera terselesaikan,” tambahnya. Untuk diketahui, sampai saat ini pelayanan kesehatan WBP Lapas/Rutan di Sulawesi Tengah sampai saat ini belum terintegrasi dalam program BPJS.  Hal ini menyulitkan pelayanan kesehatan bagi WBP sakit perlu dirujuk ke Rumah Sakit di luar lapas/rutan terkait dengan pembiayaan apalagi jika yang sakit adalah WBP yang tidak mempunyai keluarga. (SW) Kontributor : Sugeng Sayogo