Peletakan Batu Pertama Tandai Pembangunan Peternakan Ayam di Lapas Piru

Piru, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Piru kembali menerapkan program pembinaan kemandirian sebagai bentuk implementasi Lapas Medium Security sesuai Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. 35 Tahun 2018 tentang Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan. Program pembinaan kemandirian dilaksanakan untuk membekali Warga Binaaan Pemasyarakatan (WBP) dengan keterampilan-keterampilan tertentu agar dapat produktif, bahkan mampu menciptakan lapangan kerja, sehingga dapat bermanfaat untuk dirinya, keluarga, maupun lingkungan setelah selesai menjalani pidana.

Program kemandirian yang dilaksanakan kali ini adalah peternakan ayam petelur. Peletakan batu pertama oleh Kepala Lapas Piru, Taufik Rachman, menandai dimulainya pembangunan tempat peternakan ayam dengan sistem closed house yang berlokasi tepat di area belakang lapas, Kamis (11/2) lalu.

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, semoga pembangunan tempat peternakan ayam petelur ini berjalan baik, lancar, memberikan hasil sesuai dengan yang kita harapkan, memberikan manfaat bagi kegiatan pembinaan WBP, serta meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak,” harap Taufik.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Subseksi Kegiatan Kerja, Welly Diasz, menyampaikan program ini akan diawali dengan pengadaan 500 ekor Day Old Chicken (DOC) dari strain ayam layer dengan kualitas yang diutamakan. Karena DOC yang disediakan rata-rata berusia tujuh hari, tentunya masa brooding harus diperhatikan.

“Closed house system merupakan opsi terbaik dalam masa pemeliharaan mengingat kondisi alam saat ini temperaturnya sangat fluktuatif dan tingkat kelembapan cukup tinggi sehingga dapat berpengaruh terhadap laju pertumbuhan,” ucap Welly. (IR)

Kontributor: Janniie