Peran Keluarga Bantu Rehabilitasi WBP Narkoba di Lapas

Sleman, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Yogyakarta menggelar acara Family Support Group (FSG) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) peserta program rehabilitasi pecantu dan penyalahgunaan narkotika, Kamis (28/7) lalu. Program rehabilitasi ini telah berlangsung sejak tahun 2015 hasil kerjasama dengan Badan Narkotika Naional (BNN). Acara FSG dilaksanakan di aula utama Lapas Narkotika yogyakarta. Hadir dalam acara tersebut antara lain Pramono selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukun dan HAM DIY, Etty Nurbaeti selaku Kepala Divisi Pemasyarakatan, serta Kepala Bidang Rehabilitasi BNN Provinsi DIY, dr.Iswandari. Seluruh keluarga WBP peserta program rehabilitasi di Lapas Narkotika Yogyakarta juga hadir memenuhi aula lapas. "Pada dasarnya program pembinaan di lapas meliputi tiga unsur yang harus mendukung satu sama lainnya. Pertama adalah petugas sebagai pembina WBP, kedua adalah WBP itu sendiri, dan ketiga adalah masyarakat. Kolaborasi dari ketiganya bisa menolong pecandu lepas dari jerat narkoba,” terang Pramono. Ia menyebut pelaksanaan FSG bertujuan untuk mewujudkan peran serta keluarga dan masyarakat dalam mensukseskan program rehabilitasi dengan modalitas Therapeutic Community di Lapas Narkotika Yogyakarta. Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Lapas Narkotika Yogyakarta, Erwedi Supriyatno, menuturkan pentingnya FSG bagi residen. “Peran keluarga dan masyarakat bisa memotivasi dan mendukung seorang pecandu untuk dapat mempertahankan status pulih dari ketergantungan narkoba,” tegasnya. Pada kesempatan itu, dr. Iswandari dari BNN Propinsi DIY memberikan pembekalan kepada keluarga WBP peserta program rehabilitasi terntang peran keluarga dalam mendukung pemulihan. Ia juga menekankan pentingnya pendekatan secara personal dan ikatan emosional antara WBP dan keluarganya sebagai motivasi dan dukungan positif terhadap proses pemulihan pecandu.     Kontributor: Danang Saputro