Peringati Hari Anak Sedunia, LPKA Palu dan PKPA Sulteng Bersatu Lawan Perisakan Anak

Peringati Hari Anak Sedunia, LPKA Palu dan PKPA Sulteng Bersatu Lawan Perisakan Anak

Palu, INFO_PAS - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu bersama Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) Sulawesi Tengah gelar kegiatan bertema pencegahan perisakan peringati Hari Anak Sedunia, Rabu (20/11). Acara ini menjadi langkah nyata dalam melindungi hak anak dan menciptakan lingkungan pembinaan yang lebih aman dan inklusif.

Kepala LPKA Palu, Mohammad Kafi, menyampaikan perisakan adalah masalah serius yang membutuhkan perhatian bersama. "Kami berupaya menciptakan lingkungan yang mendukung agar anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Hari Anak Sedunia menjadi momen penting untuk memperkuat komitmen ini," terangnya.

Kafi menjelaskan kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam kepada Anak Binaan tentang pentingnya mencegah perisakan. "Kami adakan serangkaian kegiatan, seperti penyuluhan, diskusi interaktif, dan deklarasi anti perisakan. Dalam penyuluhan, Anak Binaan dibimbing untuk memahami dampak buruk perisakan, baik bagi pelaku maupun korban. Kami juga melibatkan mereka dalam diskusi untuk mencari solusi bersama dalam menciptakan lingkungan yang lebih ramah dan aman," jelasnya.

Kafi juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam menangani masalah ini. "Perisakan adalah pelanggaran hak anak yang tidak bisa dibiarkan. Dengan dukungan dari PKPA, kami berharap kegiatan ini menjadi langkah awal menciptakan perubahan besar. Tidak hanya di lingkungan LPKA, tetapi juga di masyarakat," harapnya.

Sementara itu, Laju Wardi selaku Koordinator PKPA Sulawesi Tengah menyoroti pentingnya kolaborasi ini. Menurutnya, pembentukan karakter disiplin harus ditanamkan sejak usia dini agar mewujudkan generasi muda yang diharapkan mampu menjadi sosok teladan.

"Perisakan tidak hanya melanggar hak anak, tetapi juga merusak masa depan mereka. Kami berharap kegiatan ini mampu membangun kesadaran kolektif untuk melawan perisakan di semua lapisan masyarakat dan semua harus mampu memberikan edukasi menyeluruh,"  ungkapnya.

Salah satu Anak Binaan, MR, merasa kegiatan ini sangat bermanfaat. "Saya jadi tahu bahwa perisakan itu salah dan harus dihentikan. Kami di sini belajar untuk saling menghormati," tandasnya. (IR)

 

Kontributor: LPKA Palu
 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
1
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0