Perjalanan 12 Jam, PK Bapas Manokwari Berhasil Upayakan Diversi ABH

Manokwari, INFO_PAS – Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Pertama Balai Pemasyarakatan (Bapas) Manokwari, Panggih P. Subagyo, berhasil mengupayakan diversi Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) tindak pidana pencurian pasal 362 KUHP. Proses diversi tersebut dilakukan di Kabupaten Teluk Wondama yang jaraknya cukup jauh dari Kabupaten Manokwari, Kamis (4/2).

Transportasi menuju Teluk Wondama cukup sulit. Pasalnya, perjalanan hanya bisa dilakukan melalui jalur laut dan udara. Bahkan, jadwal kapal dan pesawat hanya ada dua kali dalam sepekan. Sebelumnya, Panggih berangkat menggunakan kapal feri, Selasa (2/2). Perjalanan tersebut memakan waktu 12 jam.

Sesampainya di Teluk Wondama, Rabu (3/2) ia langsung menuju Kepolisian Resor (Polres) Teluk Wondama untuk melakukan pengambilan data penelitian kemasyarakatan ABH berinisial FB yang melakukan tindak pidana pencurian pasal 362 KUHP di rumah saudaranya sendiri. Korban yang masih memiliki hubungan keluarga pada dasarnya ingin memaafkan, namun ingin FB mendapatkan efek jera agar sadar yang dilakukan salah.

“Salah satu tantangan menjalankan tugas sebagai PK Bapas Manokwari adalah keterbatasan transportasi menuju wilayah kerja, namun tentu itu tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak melaksanakan tugas,” tegas Panggih.

Melalui mediasi PK, akhirnya tercapai kesepakatan. Korban meminta ganti rugi atas uang yang telah dicuri dan menginginkan korban untuk melakukan pelayanan masyarakat. Pihak keluarga ABH pun menyanggupi permintaan korban. Proses mediasi diakhiri dengan penandatanganan hasil kesepakatan diversi dan berita acara diversi.

Apresiasi pun disampaikan Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Teluk Wondama, Fazrin Abdul Samad. "Terima kasih atas kerja sama yang selama ini terjalin dengan Bapas Manokwari, khususnya dalam penanganan ABH di Teluk Wondama," ucapnya. (IR)

Kontributor: Bapas Manokwari