Petugas dan WBP Lapas Muara Teweh Jalani Swab Test dan Rapid Test

Muara Teweh, INFO_PAS - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kalimantan Tengah menggandeng Kimia Farma untuk melakukan swab test dan rapid test kepada seluruh petugas dan sebagian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai sampel. Hal ini dilakukan untuk menekan dan mencegah kasus Coronavirus disease (COVID-19) di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara.

Pada Kamis (12/11) seluruh petugas Lapas Muara Teweh menjalani swab test di aula serbaguna, sedangkan WBP menjalani rapid test di ruang pembinaan. Kepala Lapas Muara Teweh, Sarwito, menyampaikan swab test dan rapid test dilakukan enam petugas dari Laboratorium Kimia Farma Palangkaraya. "Dari 48 petugas, hanya tiga orang yang tidak dites karena sedang cuti dan dari WBP sebanyak 100 orang yang mengikuti rapid test," ungkapnya.

Sarwito menambahkan pelaksanaan tes ini untuk memastikan kondisi kesehatan seluruh petugas dan WBP Lapas Muara Teweh. "Tentunya kami berharap tidak ada petugas maupun WBP yang positif COVID-19 dan Lapas Muara Teweh dalam kondisi aman dan sehat. Untuk hasil tes secara keseluruhan nantinya akan dirilis langsung oleh Kanwil Kemenkumham Kalimantan Tengah," tuturnya.

Nurul Ramadhani, salah satu petugas dari Laboratorium Klinik Kimia Farma Palangkaraya, mengatakan untuk swab test diambil cairan atau sampel dari bagian belakang hidung dan tenggorokan atau dahak untuk diperiksa kumannya di laboratorium, sedangkan untuk rapid test diambil sampel darahnya. "Untuk hasil tes akan diumumkan setelah dilakukan pengecekan di laboratorium Kimia Farma Palangkaraya," ungkapnya.

Saat ini, kasus positif COVID-19 di Indonesia semakin meningkat, termasuk di Kabupaten Barito Utara. Berdasarkan data Satuan Tugas COVID-19 Kalimantan Tengah, per tanggal 11 November 2020 Kabupaten Barito Utara sudah masuk dalam zona merah dengan 378 kasus terkonfirmasi positif.

Kontributor: Lapas Muara Teweh