Petugas Pemasyarakatan Terima Satyalancana Karya Satya

Ambon, INFO_PAS – Satu petugas Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon, La Hasim, mendapat tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya 30 Tahun yang ditandatangani langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo dengan Nomor 84/Tk/ Tahun 2021. Piagam penghargaan tersebut diterimanya usai diserahkan Kepala Rutan (Karutan) Ambon, Jose Quelo, Senin (1/11).

La Hasim mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas penghargaan Satyalancana Karya Satya 30 Tahun yang diberikan. “Penghargaan ini menjadi kado terindah sebelum masa purnabakti saya awal tahun depan. Semoga penghargaan ini juga menjadi pemacu semangat adik-adik petugas lainnya agar mengabdi serta bekerja dengan baik dan tetap semangat,” ucapnya.

Sementara itu, Jose Quelo selaku Karutan menjelaskan pemberiaan tanda kehormatan ini merupakan wujud apresiasi pemerintah kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) atas jasa-jasanya yang telah mengabdi pada instansi tempatnya bekerja sebagai pendorong serta motivasi kepada PNS lainnya. Ia berharap penghargaan ini dapat mendorong semangat meskipun akan memasuki masa purnabakti dan menjadi motivasi serta teladan bagi petugas yang lain.

"Selamat atas penghargaan ini. Semoga tetap semangat dalam tugas dan tetap menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, dan kedisiplinan," harap Jose.

Penghargaan Satyalancana Karya Satya juga diterima petugas Rutan Masohi, Senin (1/11), yaitu Kepala Subseksi Pengelolaan, Agustina Lawalata, yang menerima Satyalancana Karya Satya 30 Tahun serta dua staf kesatuan pengamanan, Dahlan Anggoda dan Prisilya M. Saiya, yang menerima Satyalancana Karya Satya 10 Tahun.

“Sudah 30 tahun saya mengabdi bagi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan sudah tiga Satyalancana Karya Satya yang saya dapatkan. Terima kasih kepada semua yang telah membantu saya selama ini. Saya bertekad untuk memberikan yang terbaik hingga pensiun nanti,” janji Agustina.

Pada saat bersamaan juga diberikan penghargaan Pattimura Muda Masohi periode bulan Oktober 2021 kepada Kepala Regu Pengamanan, Rudolf Risakotta. Penghargaan ini diberikan Rutan Masohi kepada petugas yang telah memberikan kinerja maksimal.

“Bukan waktu yang singkat yang telah kalian berikan kepada negara dan inilah cara negara mengapresiasi kinerja kalian dengan memberikan penghargaan Satyalancana Karya Satya. Semoga penghargaan ini dapat menjadi daya dorong untuk lebih semangat dalam bekerja,” harap Karutan Masohi, Bayu Muhammad.

Sementara itu, untuk penghargaan Pattimura Muda Masohi, Bayu menjelaskan ada penilaian khusus dari jajaran struktural dalam penentuan pemenangnya. Hal yang mendasar adalah dari absen dan jurnal. “Saya harap rekan-rekan lainya dapat termotivasi untuk memberikan kinerja optimal sehingga dapat kami berikan Pattimura Muda Masohi di periode berikutnya,” pesan Bayu. 

Dari Sumatra Barat, 17 petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Padang raih penghargaan Satyalancana Karya Satya, Selasa (2/11). Pada kesempatan ini, delapan petugas raih Satyalancana Karya Satya 10 tahun, tiga petugas raih Satyalancana Karya Satya 20 Tahun, dan enam petugas raih Satyalancana Karya Satya 30 Tahun.

Penerima Satyalancana Karya Satya 10 Tahun adalah Memen Syah Putra, Dani Hari Wijaya, Eka Afrina Jannatul Firdaus, Aldo Fernando, Rhandy Altasa, Nur Huda Asri, Heldi Opelmi, dan Finichi Oktasya. Penerima Satyalancana Karya Satya 20 Tahun adalah Julkifli, Bustamir Amas, dan Mairizal. Sementara itu, penerima Satyalancana Karya Satya 30 Tahun adalah Rusdi, Fredy Suisanto, Evilien Widiyanti, Maini, Firdaus, dan Nur'aini.

Selain itu, atas dedikasi yang luar biasa dalam menangani Coronavirus disease (COVID-19), seluruh tenaga kesehatan Klinik Pratama Lapas Padang, yakni Dokter Madya dr. Rahamadini dan para perawat Lapas Padang, yakni Santi Maria, Leny Pinta Uli Nababan, dan Nur Huda Asri juga diberikan penghargaan oleh Kepala Lapas (Kalapas) Padang, Era Wiharto. Ada pula penyematan tanda kenaikan pangkat kepada Pengolah Data Laporan Keamanan dan Ketertiban an. Herawati menjadi pangkat Penata Tk.I (III/d).

“Selamat atas penghargaan dan kenaikan pangkat yang diterima. Terima kasih kepada seluruh jajaran yang telah melakukan pengabdian luar biasa pada bangsa dan negara hingga bertahan sampai saat ini, ada yang 10, 20, dan 30 tahun. Semoga semua lelah dalam bertugas bernilai ibadah. Jangan pernah lelah untuk terus berkarya dan berinovasi memberikan yang terbaik," harap Kalapas.

Ia juga mengapresiasi tim kesehatan yang dipimpin dr. Rahmadini atas kerja keras dalam menangani COVID-19 di Lapas Padang. "Alhamdulillah, berkat kerja keras bu dokter dan tim serta kerja sama yang luar biasa seluruh petugas mampu melindungi seluruh warga Lapas Padang, baik petugas maupun Warga Binaan Pemasyarakatan dari COVID-19. Bersyukur sejauh ini tidak ada korban yang meninggal di Lapas Padang akibat COVID-19. Namun, harus tetap terapkan protokol kesehatan,” pinta Era. 

Dari Lapas Kelas IIA Kupang, 20 petugasnya menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya serta 11 petugas mendapat penghargaan petugas teladan dan petugas pelayanan terbaik, Selasa (2/11. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Kalapas Kupang, Badarudin. “Penghargaan ini diberikan negara kepada PNS karena telah berkinerja dan berkontribusi kepada negara sehingga harus dibarengi dengan kinerja maksimal,” ujar Badarudin

Kalapas menyampaikan pemberian reward dan punishment dilakukan sebagai motivasi dan teguran bagi petugas sehingga menstimulus petugas lainnya untuk berlomba-lomba memberikan kinerja terbaiknya demi mewujudkan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ia juga berpesan kepada seluruh petugas untuk tidak jumawa dengan capaian yang diterima saat ini, namun menjadikannya sandaran untuk meningkatkan kedisiplinannya, tetap mempertahankan kinerjanya, dan menjaga kepercayaan yang telah diberikan tersebut.

“Selamat kepada Bapak/Ibu yang menerima penghargaan ini. Semoga memberikan motivasi kepada yang lainnya agar bekerja lebih baik lagi dan makin meningkatkan kualitas kinerja,” harap Badarudin. (IR)

Kontributor: Rutan Ambon, Rutan Masohi, Lapas Padang, Lapas Kupang