Petugas Pemasyarakatan Wilayah Kaltim-Utara Antusias Ikuti Sharing Knowledge Kehumasan

Samarinda, INFO_PAS – Petugas Pemasyarakatan di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Timur tampak antusias mengikuti sharing knowledge bersama tim Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), Kamis (18/11). Dalam kegiatan bertajuk Asistensi Pelaksanaan Standar Pengolahan dan Publikasi Pemasyarakatan ini, para petugas Pemasyarakatan di Kanwil Kemenkumham Kalimantan Timur berkesempatan untuk mengasah dan bertukar wawasan di bidang kehumasan.

Bertindak sebagai narasumber, Rika Aprianti selaku Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjenpas menerangkan kegiatan asistensi ini digelar sebagai wadah berbagi antar petugas Pemasyarakatan yang membidangi kehumasan. “Dalam kesempatan ini, kami juga memberikan pembekalan terkait standar pengolahan dan publikasi pemberitaan sebagai dasar kegiatan kehumasan,” tutur Rika.

Melalui kegiatan ini, lanjut Rika, dimaksudkan agar Kanwil Kemenkumham dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara dapat berkontribusi aktif dalam menggalang citra positif Pemasyarakatan. Petugas Pemasyarakatan dilatih untuk dapat menyebarkan terkait kegiatan pembinaan serta kegiatan positif lainnya yang dilakukan di UPT Pemasyarakatan kepada masyarakat luas.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Kanwil Kemenkumham Kalimantan Timur, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kalimantan Timur, Kepala Divisi Administrasi Kalimantan Timur, para Kepala UPT Pemasyarakatan di wilayah Kalimantan Timur-Utara, dan jajaran Humas Ditjenpas.

“Kami memberikan apresiasi terhadap dilaksanakannya kegiatan asistensi ini. Semoga kegiatan ini bisa memberikan manfaat dan menjadi solusi terhadap masih banyaknya pemberitaan negatif seputar Pemasyarakatan yang beredar di tengah masyarat,” ujar Kakanwil Kemenkumham Kalimantan Timur, Sofyan, kala membuka kegiatan.

Pada kesempatan tersebut, Sofyan juga berharap para peserta dapat mengelola dan menyampaikan informasi seputar Pemasyarakatan dengan jelas, benar. Selain itu, petugas Pemasyarakatan juga diharapkan dapat semakin memperbanyak publikasi positif yang dilakukan UPT, seperti pembinaan bidang keagaaman, pemenuhan hak pendidikan, serta pelatihan keterampilan yang diberikan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

“Banyak kegiatan positif yang diberikan kepada WBP dengan maksud memberikan bekal keterampilan yang bisa dijadikan sumber mata pencaharian pada saat mereka telah menyelesaikan masa pidana. Hal inilah yang harus kita publikasikan, sehingga masyarakat mengerti bahwa Pemasyarakatan kini merupakan lembaga pembinaan yang melakukan tugasnya dengan pendekatan humanis,” pinta Sofyan.

Peserta secara aktif berkomunikasi dua arah dengan narasumber. Selain menerima materi terkait humas pemerintahan, penulisan/jurnalistik, dan produksi konten, para peserta juga tanpa canggung melontarkan sejumlah pertanyaan maupun tanggapan terhadap materi yang diberikan. (prv)