Petugas & WBP Lapas Tanjungpandan Mendadak Dites Urin

Belitung, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjungpandan melaksanakan tes narkoba bagi seluruh petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kasus narkoba, Kamis (18/6). Hal ini dilaksanakan secara mendadak untuk mengantisipasi masuknya narkoba di lingkungan Lapas Tanjungpandan.

Tes narkoba mengandeng Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Belitung dan Satuan Narkoba Kepolisian Resor (Polres) Belitung untuk melakukan pengawalan selama berlangsungnya kegiatan. Hal tersebut sebagai bentuk deteksi dini dan komitmen pemberantasan peredaran gelap narkoba di dalam lapas.

Dalam pelaksanaannya, dari 49 orang petugas yang dilakukan pemeriksaan, dua orang tidak hadir dengan keterangan satu orang alih tugas ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung serta satu orang proses usulan kepegawaian. Kepala Lapas Tanjungpandan, Romiwin Hutasoit, menjadi orang pertama yang mengikuti tes urin tersebut, diikuti pejabat stuktural, seluruh petugas, serta WBP yang diambil secara acak dengan pengawalan anggota kepolisian.

Romiwin menjelaskan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS), Reynhard Silitonga, menanggapi serius kejadian di Lapas Mataram dimana polisi menangkap pelaku yang sedang transaksi narkoba di halaman lapas tersebut. Dirjen PAS memberikan instruksi mengenai deteksi dini keamanan lapas, pemberantasan narkoba di lapas, serta sinergi dengan aparat hukum lainnya, seperti polisi, TNI, Kejaksaan, dan Pengadilan.

“Seluruh instruksi pimpinan sudah kami sampaikan untuk menjadi atensi seluruh jajaran Lapas Tanjungpandan,” terangnya.

Romiwin akan menindak tegas apabila ada jajarannya yang terlibat peredaran narkoba, baik di dalam maupun di luar lapas. “Tidak akan kami tutup-tutupi. Selain proses peradilan, juga akan dilakukan proses kepegawaian dengan ancaman pemberhentian tidak dengan hormat alias dipecat,” tegasnya.

Tak lupa, ia berterima kasih kepada BNNK Belitung dan Polres Belitung yang telah membantu jalannya tes narkoba dimana hasil seluruhnya negatif.

Kontributor: Lapas Tanjungpandan