PK Bapas Wonosari Dampingi Penyidikan Kasus ABH

Wonosari, INFO_PAS - Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Wonosari lakukan pendampingan penyidikan terhadap Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH), Senin (30/5). PK Pertama, Rismawan Agung, mendampingi ABH berinisial D dengan perkara yang disangkakan, yakni pasal 170 dan/atau 365 KUHP. Hadir pula penyidik, orang tua, dan penasihat hukum.

Agung mengatakan masih terjadinya kasus tindak pidana yang melibatkan Anak merupakan ekses dari makin mudahnya akses informasi dan pergaulan yang kurang dibatasi. Ia menyadari kemajuan teknologi di satu sisi membawa manfaat, namun jika tidak bisa memfilternya akan berdampak buruk terhadap perkembangan Anak.

"Kemajuan teknologi dan luasnya pergaulan menjadikan orang tua dan peran serta masyarakat sekitar dalam mengawasi Anak harus lebih intensif," jelas Agung.

Seusai pemeriksan, ABH tidak dilakukan penahanan, namun diwajibkan untuk melaksanakan lapor diri secara berkala sepekan dua kali di Kepolisian Sektor (Polsek) Pundong. Nantinya, penyidik akan memintakan Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) kepada pihak Bapas. Litmas inilah yang nantinya menjadi pertimbangan bagi penyidik, penuntut, maupun hakim dalam lingkup Sistem Peradilan Pidana Anak.

Dalam pantauannya terhadap pelaksanaan pendampingan, Kepala Subseksi Bimbingan Klien Anak, Wakija, meminta PK untuk senantiasa menjaga komitmen pelayanan prima dan berkoordinasi secara aktif dengan Polsek Pundong dan orang tua Anak. "Pastikan Anak mendapat pelayanan prima dan terus koordinasi dengan Polsek Pundong demi kepentingan terbaik bagi Anak," pesannya.

Hal senada disampaikan Kepala Bapas Wonosari, Nugroho Dwi Wahyu Ananto, agar PK melaksanakan tugas dengan memegang teguh integritas dan memberikan layanan terbaik bagi ABH. "Pelajari kasusnya secara detail serta berikan rasa tenang dan nyaman terhadap Anak agar pemeriksaan berjalan lancar," ujarnya. (IR)

Kontributor: Bapas Wonosari