PK Bapas Wonosari Sukses Upayakan Diversi di Tingkat Pengadilan Bantul

Bantul, INFO_PAS - Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Wonosari sukses lakukan pendampingan Diversi tingkat pengadilan di Pengadilan Negeri (PN) Bantul, Selasa (16/1). Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) berinisial A dan I dengan perkara penganiayaan pasal 351 ayat 1 Jo pasal 55 KUHP mendapat pendampingan dari dua PK, yakni Muhtriyono dan Rismawan Agung.

Rismawan mengatakan upaya Diversi ini dilaksanakan dengan komitmen dan integritas demi kepentingan terbaik ABH. Terhadap orang tua, Rismawan meminta agar nantinya meningkatkan pengawasan terhadap anak sehinga mereka tidak kembali melakukan kesalahan. Sementara itu, Muhtriyono juga berpesan pada ABH agar menjadikan hal ini pembelajaran berharga dan mengambil hikmah karena Diversi hanya bisa dilakukan satu kali.

"Jaga diri dari pergaulan yang negatif, dengarkan nasihat orang tua. Semoga bisa menjadi anak membanggakan dan tidak terulang perbuatan melanggar hukum," pesan Muhtriyono.

Proses Diversi tersebut juga diikuti Hakim PN Bantul, Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Bantul, penasihat hukum, ABH, dan korban didampingi orang tuanya. Korban bersedia memaafkan Anak Pelaku dengan ganti rugi material. Nantinya kesepakatan ini akan dimintakan penetapan Ketua PN agar memiliki kekuatan hukum mengikat. Bapas Wonosari juga akan melakukan pengawasan terhadap ABH untuk memastikan ia mematuhi aturan dan tidak melakukan pelanggaran hukum kembali.

Kepala Subseksi Bimbingan Klien Anak, Karen Angela, mengapresiasi PK Bapas Wonosari sukses dalam melakukan pendampingan Diversi tingkat pengadilan. Dengan mengusung semangat Keadilan Restoratif, maka banyak ABH akan memiliki kesempatan memperbaiki diri terhindar dari peradilan pidana.

"Semoga langkah pengabdian kita menggelorakan Keadilan Restoratif selalu terpatri dalam diri PK. Awasi dan bimbing ABH serta sosialisasikan terus terhadap publik mengenai Keadilan Restoratif," pesan Karen. (IR)

Kontributor: Bapas Wonosari