Plt. Kakanwil Jateng Terkesan dengan Karya WBP LPP Semarang

Semarang, INFO_PAS – Pelaksana Tugas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah, Lucky Agung Binarto, menyambangi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Semarang, Kamis (18/2). Hadir pula, Chairani Idha Koesmayawati selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Jusman Ali selaku Kepala Divisi (Kadiv) Administrasi, serta Kadiv Pemasyarakatan, Meurah Budiman.

Showroom Lapas Perempuan Semarang langsung mencuri perhatian Lucky beserta rombongan. Etalase yang penuh hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tersebut menjadi perhatiannya karena sangat menarik dan layak jual.

"Wah, hasil karya disini menarik ya. Kualitasnya saya lihat cukup baik dan berani bersaing di pasaran,” puji Lucky.

Selain itu, ia juga terkesan karena pembinaan kemandirian di Lapas Perempuan Semarang sangat modern dan semua berjalan dengan baik. Bahkan, Lucky terkejut melihat ada kedai kopi kecil di dalam blok hunian lapas. Rasa kopinya pun tak kalah dengan kedai kopi yang susah menjamur di luar lapas.

“Saya harap seluruh petugas dan WBP tetap menerapkan protokol kesehatan,” pesan Lucky.

Kepala Lapas Perempuan Semarang, Kristiawan Hambawani, menjelaskan jajarannya terus membekali WBP dengan pelbagai keterampilan, membatik misalnya. Selain meningkatkan keterampilan, menghasilkan WBP yang mempunyai bekal untuk hidup layak di tengah masyarakat adalah faktor penting yang selalu Lapas Perempuan Semarang upayakan.

“WBP kami telah banyak memproduksi batik dan juga telah dipasarkan, seperti batik cap, batik tulis, batik warna alam, batik ecoprint, airbrush, dan masih banyak lagi,” jelas Kristiana.

Tahun ini Lapas Perempuan Semarang berencana kembali memberikan pelatihan keterampilan membatik guna meningkatkan dan menambah bekal keterampilan WBP, yakni pelatihan Batik Sibori dan turunannya. Selain itu, masih ada beberapa pelatihan keterampilan lain yang akan dilaksanakan di Lapas Perempuan Semarang tahun 2021 ini. (IR)

Kontributor: LPP Semarang