Pondok Asimilasi Rutan Rangkasbitung Kebanjiran Pesanan Cabai Rawit

Rangkasbitung, INFO_PAS – Keberadaan Pondok Asimilasi (open camp) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rangkasbitung semakin dikenal oleh warga masyarakat wilayah Rangkasbitung dan sekitarnya. Buktinya setiap harinya hasil budidaya Pondok Asimilais Rutan Rangkasbitung, terutama cabai rawit, selalu dibanjiri pesanan, baik dari masyarakat perorangan (rumah tangga) maupun para pedagang yang berjualan di pasar. Kepala Rutan (Karutan) Rangkasbitung, Kadek Anton Budiharta, saat dikonfirmasi INFO_PAS, Jumát (12/2) pagi menyampaikan pihaknya telah menginstruksikan kepada semua jajaran petugas agar bahu-membahu dalam memasarkan produk hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), terutama hasil budidaya Pondok Asimilasi yang saat ini sedang panen. “Pondok Asimilasi kita akan semakin dikenal masyarakat apabila kita sendiri yang mengenalkan dan memasarkan hasil karya WBP. Untuk saat ini memasarkan hasil budidaya bisa dilakukan dengan cara yang sederhana tapi cukup efektif, yaitu melalui media sosial online seperti facebook, twitter, website, atau blog rutan serta promosi langsung ke konsumen. Terlebih lagi komoditas ini adalah bahan kebutuhan dasar rumah tangga sehingga bisa memanfaatkan komunitas para ibu dharma wanita,” terang Karutan asla Bali ini. Senada dengan instruksi Karutan, Julistiyono yang bertugas sebagai pembina kegiatan Pondok Asimilasi menuturkan strategi yang dilakukannya saat ini dalam memasarkan cabai rawit yang merupakan produk hasil budidaya Pondok Asimilasi. “Tentu saja saya sependapat dengan arahan Karutan terkait strategi pemasaran hasil panen ini. Pemasaran melalui media sosial online sangat efektif untuk menarik calon konsumen potensial, baik rumah tangga perorangan maupun para pedagang. Selain itu juga promosi langsung kepada calon konsumen dengan cara door to door atau person by person yang membuat Pondok Asimilasi kebanjiran pesanan untuk cabai rawit,” ujar Julis. Lebih lanjut, ia juga selalu berkoordinasi/menginformasikan dengan bagian humas/pemberitaan Rutan Rangkasbitung terkait kegiatan yang dilakukan di Pondok Asimilasi. Langkah ini dilakukannya sebagai bagian dari menyebarkan informasi dan dirinya berharap bagian humas/pemberitaan Rutan dapat meneruskan informasi tersebut seluas-luasnya, baik kepada seluruh pegawai maupun kepada masyarakat umum. “Saat ini kami sedang memasuki masa panen cabai rawit jenis cabai rawit hijau dan cabai rawit gunung. Lebih dari 350 kg telah dipanen dan telah terjual. Saat ini kami juga masih terus menerima pesanan dan diperkirakan masa panen tahap pertama ini untuk komoditas cabai rawit ini akan menghasilkan lebih dari 10 kuintal,” tambah Julis saat dihubungi via telepon. Sementara salah seorang WBP yang melaksanakan asimilasi di Pondok Asimilasi, sebut saja HR, mengatakan masa panen cabai rawit ini berbeda dengan panen komoditas lainnya seperti bawang merah atau kacang panjang yang telah dipanen sebelum ini. “ Panen cabai rawit ini dilakukan bertahap. Secara kuantitas lebih banyak hasilnya dan dari segi pesanan juga banyak. Walupun agak kewalahan saat banjir pesanan cabai rawit, namun saya mengaku senang karena telah menjadi bagian dan berkontribusi terhadap kelangsungan Pondok Asimilasi Rutan Rangkasbitung,” ungkap HR.     Kontributor: pratamadzyogas