Ramah Lingkungan, Ini Langkah Lapas Kupang Kurangi Sampah Plastik

Kupang, INFO_PAS – Tingkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi dampak negatif sampah plastik, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kupang mulai menerapkan aturan ketat bagi pembesuk. Langkah ini bertujuan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di lingkungan Lapas dan mendorong penggunaan bahan ramah lingkungan.

Kepala Lapas Kupang, Badarudin, menegaskan pengunjung Warga Binaan tidak diperbolehkan membawa atau menggunakan kantong plastik sekali pakai. Langkah ini bertujuan mendorong penggunaan kantong kain atau tas lain yang dapat digunakan berulang kali.

“Alam bermanfaat bagi kita dan kita harus bermanfaat bagi alam dan lingkungan sekitar,” tegas Badarudin, Selasa (11/7).

Selain itu, pihak Lapas telah menyediakan tempat sampah terpisah di seluruh area fasilitas. Tempat sampah ini dirancang khusus untuk memilah sampah plastik agar dapat didaur ulang dengan baik. Pembesuk diminta membawa pulang atau membuang sampah plastik mereka dengan benar dan memisahkannya dari sampah organik atau nonplastik lainnya.

Untuk itu, Lapas Kupang adakan program edukasi khusus bagi pembesuk. Dalam program ini, pembesuk diberikan informasi tentang bahaya sampah plastik dan pentingnya mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.

"Diharapkan program ini mengubah pola pikir pembesuk dan mendorong mereka berperilaku lebih ramah lingkungan,” harap Badarudin.

Selain melarang penggunaan plastik sekali pakai, Lapas Kupang juga berupaya mengganti pengemasan makanan atau minuman yang biasanya menggunakan plastik dengan pengemasan yang lebih ramah lingkungan, seperti memasukkan makanan yang akan dititipkan ke wadah makanan dan tempat makanan lainnya. “Untuk makanan, kami wajibkan dimasukkan ke tempatnya, seperti rantang makanan,” tambah Badarudin.

Aturan ini merupakan langkah progresif yang diambil Lapas Kupang untuk menjadi contoh dalam memberantas sampah plastik dan mempromosikan kesadaran lingkungan bagi pembesuk dan masyarakat sekitar. Diharapkan langkah ini menjadi pemicu bagi Lapas lainnya dan masyarakat untuk mengambil langkah serupa dalam melindungi lingkungan dari ancaman sampah plastik. (IR)

Kontributor: Lapas Kupang