Ramaikan Car Free Day, Rutan Surakarta Pamerkan Hasil Karya WBP

Surakarta, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas I Surakarta turut serta meramaikan kegiatan Car Free Day (CFD) di jalan utama Kota Solo, Jl. Slamet Riyadi dengan menggelar kegiatan bertajuk “ RUTAN KLAS I SURAKARTA @ CAR FREE DAY KREATIFITAS KESENIAN DAN PAMERAN HASIL KARYA WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN”, Minggu (1/2). Acara Car Free Day yang selalu ramai dihadiri ribuan masyarakat kota solo dan sekitarnya yang digelar setiap minggu di Jalan utama kota Solo yang pernah dinobatkan sebagai jalan terpanjang di Asia Tenggara tersebut, dimulai pukul 06.00 s/d 09.00 WIB. Pemandangan yang tak biasa di Rutan Surakarta itu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk menyaksikan stand yang menampilkan pagelaran musik yang dibawakan oleh D’Kraton Band, grup band yang beranggotakan Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Klas I Surakarta. Selain itu dipamerkan pula hasi-hasil karya Warga Binaan pemasyarakatan berupa Kerajinan miniatur kapal Phinisi, sangkar burung, lampion, lukisan, kerajinan celengan durian, tas, tangga lipat besi, hiasan dinding kaligrafi, serta kuliner berupa kue-kue hasil karya WBP Wanita Rutan Klas I Surakarta. Apabila ada masyarakat yang berminat, mereka dapat membeli hasil-hasil karya yang dipamerkan. Disamping itu, D’Kraton Band juga siap menerima panggilan untuk mengisi acara dalam berbagai kegiatan seperti hajatan, kegiatan amal, pentas seni, dll. Tidak ketinggalan juga ada beberapa spanduk yang menggambarkan foto-foto kegiatan pembinaan kepibadian maupun kemandirian di Rutan Klas I Surakarta serta spanduk bertemakan sadar hukum bagi masyarakat. Dalam sela-sela kegiatan Kepala Rutan Klas I Surakarta R.Andika Dwi Prasetya, menjelaskan bahwa kegiatan yang diselenggarakan oleh Rutanm Surakarta ini bertujuan untuk menyatukan kembali WBP dengan masyarakat. “Sangat tidak mudah ketika seorang narapidana harus kembali dalam kehidupan masyarakat, stigma buruk menempel erat dalam diri mereka. Padahal mereka sudah berusaha semaksimal mungkin agar bisa kembali ke dalam masyarakat. Untuk itu dibutuhkan peran aktif masyarakat untuk menghilangkan stigma tersebut. Jadi kita satukan mereka dengan masyarakat, dan Alhamdulillah sambutannya positif,” pungkas Andika. Tingginya antusiasme warga solo yang menikmati hasil kreatifitas Warga Binaan Pemasyarakatan rencananya akan dilaksanakan pada minggu pertama di setiap bulan. Kegiatan yang ditutup pada jam 09.00 WIB bersamaan dengan dibukanya kembali jalur jalan Slamet Riyadi untuk kendaraan bermotor, berjalan lancar, aman dan meriah dengan kawalan puluhan petugas pengamanan Rutan Klas I Surakarta. (SP)   Kontributor : David Saptoaji Putra