Rutan Bantul Tuan Rumah Pengajian Instansi se-Pajangan

Pajangan, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bantul menjadi tuan rumah pengajian Ramadhan 1437 Hijriah antar instansi se-Pajangan, Jumat (10/6). Dimulai pukul 07.30 WIB, pengajian ini dilaksanakan Masjid At Taibin Rutan Bantul. Hadir dalam pengajian ini antara lain Camat Pajangan Sri Kayatun, Sekretaris Camat Pajangan Bambang Yuliono, Kapolsek Pajangan Suyanto, Danramil 18/Pajangan Kapten Suyadi, Kepala Bank BPD DIY KK Pajangan Ipan Sumadji, Kepala KUA Pajangan Asrori, dan seluruh lurah desa se-Pajangan Bantul. Adapun tausyiah disampaikan oleh pengasuh Pondok Pesantren Al Imdad, KH. Habib Abdus Syakur. “Semoga ceramah yang disampaikan dapat membuat Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menjadi insan yang berguna bagi agama, bangsa, dan negara usai bebas dari rutan,” harap panitia kegiatan dari Rutan Bantul, Ahmadi. Dihadapan tamun undangan, ia menjelaskan kegiatan WBP selama Ramadhan. “Setiap harinya WBP mengikuti Tadarus Al Quran dan ceramah pengajian. Kami juga melakukan kerjasama dengan instansi lainnya untuk mengisi kegiatan Bulan Ramadhan,” terangnya. Camat Pajangan, Sri Kayatun, mengatakan pentingnya keikhalasan dari semua pihak dalam menjalani ibadah. “Semoga dalam Bulan Ramadhan ini kita dapat berlomba-lomba untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT sebagai upaya meningkatkan iman dan taqwa,” pesannya. Sementara itu, KH. Habib Abdus Syakur dalam tausyiahnya menyampaikan wahyu pertama dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW adalah untuk belajar membaca Al Qur'an. “Kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT harus digunakan oleh umat manusia untuk mendekatkan kepada Allah SWT, jangan sampai untuk digunakan untuk hal-hal yang membuat-Nya murka,” ujarnya. Ia mengingatkan bahwa manusia tidak ada apa-apanya dihadapan Allah SWT. Oleh karena itu, jangan sampai sifat “aku” yang selalu ditonjolkan. “Syukur nikmat pasti akan ditambah dan sebaliknya apabila kufur nikmat maka azab-Nya akan menanti,” pesan KH. Habib. Tak lupa ia menegaskan bahwa neraka jahanan sudah disiapkan oleh Allah SWT untuk umat manusia yang banyak dosa. “Mari kita gunakan akal pikiran yang baik, punya hati gunakan dengan penuh nurani, punya telingga gunakan untuk mendengar hal-hal yang baik, punya mata gunakan melihat hal-hal yang baik. Manusia itu butuh dekat dengan Allah SWT, sedangkan Allah SWT tidak membutuhkan dekat dengan manusia. Mulai sekarang dekatkan dengan Allah SWT dan lakukan hal-hal yang sesuai perintah Allah SWT karena taubat orang yang ingin dekat dengan Allah SWT pasti akan diterima,” pungkasnya.      Kontributor: Nurul A. Mustafa