Rutan Batang Simulasi Drive-thru LATIBARIZ

Batang, INFO_PAS – Setelah diresmikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Jawa Tengah Senin lalu, layanan tanpa turun atau drive-thru milik Rumah Tahanan Negara (Rutan) Batang yang diberi nama LATIBARIZ (Layanan Titipan Barang dan BRIZZI) siap digunakan. Untuk kelancaran penggunaannya, Kepala Rutan Batang, Rindra Wardhana, menginstruksikan stafnya untuk melakukan simulasi LATIBARIZ.

“Simulasi ini penting agar pada pelaksanaannya nanti tidak kacau,” terang Rindra saat meninjau simulasi, Kamis (2/9). Rindra menambahkan, drive-thru LATIBARIZ memang akan digunakan secara online, namun mengingat tidak semua keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melek teknologi atau memiliki perangkat, maka disediakan pula layanan yang bersifat offline.

“Tidak semua keluarga WBP melek teknologi atau punya handphone, maka kami juga sediakan untuk layanan offline. Ke depannya akan didorong untuk bisa online semua,” imbuh Rindra.

LATIBARIZ adalah inovasi dari Rutan Batang untuk melayani masyarakat, khususnya keluarga WBP yang ingin menitipkan barang dan makanan, ataupun melakukan isi ulang uang elektronik BRIZZI bagi WBP di dalam Rutan. Kebutuhan kecepatan dalam layanan dan adanya masa pandemi menuntut semua pihak untuk mengurangi kerumunan. Hal ini mendorong adanya terobosan dalam layanan, sehingga lahirlah LATIBARIZ.

“Untuk yang ingin menitipkan barang secara online harus install aplikasi SILABA terlebih dahulu,” terang Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Fanny Yusuf Irawan.

Ketika ditanya apa kelebihan pendaftaran secara online dan offline, Fanny menjelaskan proses penitipan barang secara online akan lebih cepat. “Yang online akan lebih cepat dilayani, sementara yang mendaftar secara offline harus menunggu antrian. Diharapkan sambil menunggu antrian mereka bisa mengamati pelayanan secara online lebih cepat dan akhirnya tertarik menggunakan layanan pendaftaran secara online,” tutur Fanny.

Fanny mengaku untuk masa awal penggunaan layanan ini kemungkinan akan memakan waktu cukup lama lantaran masih banyak pihak yang belum mengetahui alurnya. Namun, diharapkan setelah satu bulan masyarakat pengguna layanan sudah benar-benar memahami alur pelayanan LATIBARIZ. (prv)

Kontributor: Amien