Rutan Makassar Bertekad Berantas Sindikat Narkoba

Makassar, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) bertekad memberantas sindikat narkoba yang ada di rutan. Apalagi dengan status sebagai Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan terpadat se-Sulawesi Selatan, Rutan Makassar banyak dihuni oleh narapidana/tahanan kasus narkoba. “Bila ada petugas rutan yang menghalangi pemberantasan narkoba, laporkan” tegas Plh. Kepala Rutan Makassar, Gunawan, kala didatangi Tim Operasi Bersih Sindikat Narkoba (Bersinar), Selasa (19/4) malam yang hendak merazia rutan. Tim tersebut beranggotakan unsur TNI dari POMDAM VII/WIRABUANA, Reserse Mobil (Resmob) Narkoba Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan, Resmob Narkoba Kepolisian Sektor (Polsek) Panakukang, Resmob Narkoba Polsek Rappocini, Resmob Narkoba Kepolisian Resor Besar Kota Makassar, Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Sulawesi Selatan, Badan Intelijen Negara Daerah Sulawesi Selatan, dan Brigadir Mobil Datasemen A Polda Sulawesi Selatan. Satuan tugas (satgas) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukumn dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Selatan serat satgas Rutan Makasar juga turut membantu jalannya razia. "Jaga keamanan lingkungan Rutan Makassar yang jumlah penghuninya 1.600-an orang. Jangan ada provokasi. Saya harap semua pihak bekerja sama dengan baik demi kelancaran operasi ini,” pesan Jauhar Fardin, Kepala Divisi Pemasyarakatan Sulawesi Selatan, kala mendampingi Kepala Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan, Sahabuddin Kilkoda, memimpin razia Rutan Makassar. Sasaran razia tersebut adalah dua blok narkoba, yakni Blok Sultan Alauddin yang isinya 289 orang serta Blok Sultan Hasanuddin yang berisi 324 orang. Hasilnya, satgas gabungan menemukan barang bukti berupa beberapa buah alat hisap sabu, 19 handphone, beberapa buah pil yang diduga ekstasi, serta beberapa sachet kosong. Selanjutnya, pil yang diduga ekstasi serta alat hisap sabu diamankan oleh pihak BNNP Sulawesi Selatan, sedangkan handphone serta uang tunai diamankan oleh tim satgas Pemasyarakatan. "Meskipun agak sedikit panik, tapi semua itu bisa diatasi berkat kesolidan antara tim Pemasyarakatan dan semua pihak yang terlibat dalam operasi kali ini. Saya sangat berterima kasih sehingga kegiatan ini bisa terselenggara dengan baik,” puji Jauhar. Terkait penemuan pil-pil dan sachet kosong pembungkus sabu, Gunawan selaku Plh. Karutan Makassar menegaskan pihaknya sudah bekerja keras untuk mencegah barang tersebut masuk ke lingkungan rutan. “Para penghuni semakin canggih memasukkan barang tersebut. Kami memiliki keterbatasan alat deteksi. Semoga kedepannya Pemasyarakatan bisa bebas narkoba dan semakin lebih baik lagi,” harap Gunawan.       Kontributor: Zul Andi