Rutan Pinrang Luncurkan Gerakan 1.000 Buku

Pinrang, INFO_PAS - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pinrang menggandeng Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pinrang dalam gerakan 1.000 buku bertema “Dari Kita Untuk Mereka,” Sabtu (29/8). Gerakan ini dirangkaikan dengan pameran buku yang dihadiri komunitas-komunitas pecinta gerakan literasi di Kabupaten Pinrang, seperti Komunitas Corat-Coret Kreasi Media, Komunitas Sahabat Kita, Komunitas Bank Sampah Peduli Pinrang, Komunitas Kosakata, dan Komunitas TUTU.

Acara diawali dengan pertunjukan musikal puisi oleh tiga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berjudul “Untuk Kita Renungkan” yang ditulis Sudarman Ballu, mantan WBP Rutan Pinrang.

“Sebanyak 558 buku berhasil kami kumpulkan, yakni dari Baznas Kabupaten Pinrang 150 buku, 375 buku dari Paguyuban Petugas Rutan Pinrang, Dharma Wanita Persatuan Rutan Pinrang 19 buku, PT. Ava Care 10 buku, dan empat buku dari WBP Rutan Pinrang,” terang Kepala Rutan (Karutan) Pinrang, Ali Imran.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas (Kadis) Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pinrang, H. M. Aswin, mewakili Bupati Pinrang mendukung gerakan literasi ini. "Terima kasih kepada Rutan Pinrang karena membantu pemerintah daerah dalam menggalakkan gerakan literasi, khususnya bagi WBP Rutan Pinrang,” pujinya.

Peluncuran tersebut turut disaksikan secara virtual oleh Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM RI Bidang Ekonomi, Razilu, didampingi Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil)(Kemenkumham) Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, Harun Sulianto, serta Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan wilayah Sulawesi Selatan.

Dalam sambutannya, Razilu menyampaikan setiap orang penting membaca buku karena buku adalah jendela dunia. "Buku memiliki banyak sekali manfaat, seperti membuka wawasan dan pengetahuan, meningkatkan fungsi kognitif, mengurangi stres, dan banyak lagi," ungkapnya.

Lebih lanjut, Razilu juga menyampaikan buku merupakan penghubung antara masa lalu dan masa depan. "Kita banyak tahu histori masa lalu dengan membaca. Maka, lagi-lagi perbanyak membaca,” ajaknya.

Bahkan, Razilu mengusulkan agar blok hunian di Rutan Pinrang dijadikan sebagai blok pintar dimana setiap penghuni kamar diwajibkan membaca buku dan mendiskusikan apa yang telah dibaca.

Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan, Harun Sulianto, mengapresiasi jajaran Rutan Pinrang atas gerakan 1000 buku yang melibatkan beberapa stakeholder. "Gerakan literasi harus digalakkan, termasuk WBP.  Kebutuhan pikirannya harus terpenuhi, yaitu membaca buku," ungkapnya.

Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan buku secara simbolis oleh Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pinrang didampingi Karutan Pinrang kepada dua perwakilan WBP Rutan Pinrang.

Kontributor: Rutan Pinrang