Rutan Rangkasbitung Gelar Gebyar Ramadan

Rangkasbitung, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rangkasbitung benar-benar memanfaatkan Bulan Ramadan 1440 Hijriah dengan menggelar beragam kegiatan positif. Pada Rabu (15/5) Rutan Rangkasbitung menggelar Gebyar Ramadan yang dibuka secara resmi oleh Kepala Rutan Rangkasbitung, Aliandra Harahap, di Ruang Aula Pembinaan. Opening ceremony Gebyar Ramadan 1440 Hijriah turut dihadiri oleh Kepala Bidang Pembinaan Pondok Pesantren Kementerian Agama Kabupaten Lebak dan Sekertaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak. Rencananya, Rutan Rangkasbitung akan mengadakan serangkaian kegiatan, salah satunya Hafiz Alquran Juz 30 dimana pesertanya akan dikarantina hingga nanti akan dilombakan dengan sistem eliminasi dan bisa diketahui siapa hafiz terbaiknya. “Kami lakukan guna memotivasi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Rangkasbitung untuk berlomba-lomba melakukan kebaikan di Bulan Ramadan dan hasilnya Hafiz Alquran ini nantinya akan sangat bermanfaat dan menjadi bekal untuk masa depannya,” kata Aliandra. Ia menegaskan WBP wajib mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya dimana berlaku reward dan juga punishment. [caption id="attachment_79378" align="aligncenter" width="300"] Gebyar Ramadan di Rutan Rangkasbitung[/caption] “Di sini sudah dijalankan model pembinaan pondok pesantren bagi yang beragama Islam bahwa pembinaan keagamaan dan pembinaan lainnya menjadi tolak ukur bagi WBP untuk mendapatkan hak-haknya, seperti remisi, pembebasan bersyarat, cuti bersyarat, dll. Tentu nilainya harus berkategori baik,” tutur Aliandra seraya berharap model tersebut akan mengubah perilaku dan menjadi bekal WBP setelah bebas nanti. Pada kesempatan yang sama, Sekertaris MUI Lebak, Ustaz Saefullah, menyampaikan Rutan Rangkasbitung telah menjadi tempat yang benar-benar menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. “Kami melihat di kegiatan Gebyar Ramadan ada Hafiz Alquran. Sangat luar biasa bagaimana sistem dan kegiatan ini terbentuk dan berjalan dengan sangat baik. Kami sangat mengapresiasi keberhasilan ini. Belum tentu lembaga di luar sana konsen dengan pembinaan aqidah dan akhlak agama, tapi di sini WBP menunjukkan sungguh-sungguh untuk belajar dan lebih baik. Semoga Allah SWT dapat memberikan limpahan rahmat-Nya,” harapnya.       Kontributor: Pratamadzyogas