Rutan Sungai Penuh Berkomitmen Bersihkan Lingkungan dari Ancaman Narkoba

Sungai Penuh, INFO_PAS - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sungai Penuh kembali tegaskan komitmennya dalam memerangi penyalahgunaan narkotika melalui tes urine massal bagi petugas dan Warga Binaan, Selasa (8/7). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk deteksi dini dan pengawasan berkelanjutan terhadap potensi penyimpangan di lingkungan Pemasyarakatan.

Bekerja sama dengan Komando Rayon Militer (Koramil) Sungai Penuh dan Kepolisian Sektor (Polsek) Sungai Penuh, tes urine dilakukan secara objektif dan menyeluruh terhadap 23 petugas dan 22 Warga Binaan dengan pengawasan ketat dari tim gabungan. Hasilnya, seluruh sampel menunjukkan negatif terhadap zat narkotika, menandakan tidak adanya indikasi penyalahgunaan di antara peserta tes.

Kepala Rutan Sungai Penuh, Sahat Parsaulian Sihombing, menegaskan kegiatan ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah konkret dalam menjaga integritas Sistem Pemasyarakatan. “Kami ingin memastikan seluruh petugas maupun Warga Binaan berada dalam lingkungan yang sehat, disiplin, dan bebas dari pengaruh negatif. Ini bukan hanya soal pengawasan, tapi juga tentang tanggung jawab moral,” tegasnya.

Sementara itu, perwakilan Polsek Sungai Penuh, Firmanto, menyampaikan dukungan terhadap kegiatan ini. “Langkah yang dilakukan Rutan sangat strategis. Ini adalah upaya pencegahan yang nyata untuk menciptakan lingkungan hukum yang bersih,” ucapnya.

Hal senada disampaikan dari Koramil Sungai Penuh, Jalaludin. “TNI selalu siap bersinergi dalam upaya menjaga ketahanan sosial dari dalam. Kami mendukung penuh upaya pembersihan narkoba di Lembaga Pemasyarakatan,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini, Rutan Sungai Penuh terus memperkuat pengawasan terpadu sebagai fondasi utama dalam menciptakan suasana yang aman, bersih, dan mendukung pembinaan yang berkelanjutan. Kegiatan ini juga menjadi cerminan nyata sinergi lintas sektor dalam mendukung program nasional zero handphone, pungutan liar, dan narkoba. (IR)

Kontributor: Rutan Sungai Penuh