SAE Lapas Rangkasbitung Panen Jagung Manis

Rangkasbitung, INFO_PAS - Pondok Asimilasi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung kembali menorehkan prestasi. Kali ini, Lapas Rangkasbitung sukses panen jagung manis di lahan seluas 2.4 hektar, Jumat (25/9).

Jagung manis tersebut dipanen Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten, Marselina Budiningsih, didampingi Budi Ruswanto selaku Kepala Lapas (Lapas) Rangkasbitung, Jupri Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Pandeglang, serta pejabat struktural dan staf Lapas Rangkasbitung.

Marselina menyampaikan rasa bangganya atas kinerja optimal jajaran Lapas Rangkasbitung yang telah berhasil dalam pengelolaan Sarana Asimilasi Edukasi (SAE)-nya. Terbukti dengan keberhasilan panen beberapa komoditas.

"Saya selalu memonitor perkembangan lapas dan rutan, termasuk Lapas Rangkasbitung. SAE-nya dari waktu ke waktu menunjukan progres yang sangat baik. Panen jagung manis hari ini hasilnya pun sangat bagus sekali dan berkualitas. Bahkan, dapat bersaing serta lebih unggul dengan pangsa pasar di luar,” pujinya.

Selain budidaya jagung, Marselina juga terlihat progres budidaya dan kegiatan asimilasi lainnya. "Progresnya sesuai master plan yang direncanakan Lapas Rangkasbitung. Saya kira sudah baik, selanjutnya tinggal dipertahankan dan ditingkatkan sesuai tujuan Pemasyarakatan,” ungkapnya.

“Selain menjadi media pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyakarakatan yang melaksanakan asimilasi di sini, juga bisa berkontribusi bagi Penerimaan Negara Bukan Pajak,” lanjut Marselina.

Sementara itu, Kalapas Rangkasbitung, Budi Ruswanto, menyampaikan lahan ini memang menjadi program unggulan Lapas Rangkasbitung. Apalagi Lapas Rangkasbitung sudah ditetapkan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan menjadi lapas produktif, sentra produksi pertanian sayur mayur, dan sentra peternakan ayam petelur.

“Kami terus lakukan progres guna mewujudkan hal tersebut. Alhamdulillah, hasilnya hari ini cukup baik. Meskipun tanaman sebelumnya terkena angin dan hujan lebat, namun kami masih bisa panen jagung bersama hari ini,” pungkas Budi.

Kontributor: Pratamadzyogas