Sambal Motraing dan Sirup Pala, Kreasi Kemandirian Warga Binaan Bandanaira

Banda Naira, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Bandanaira terus berinovasi mengembangkan program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan. Salah satunya dengan mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berupa produksi sambal Motraing khas Banda dan sirup pala, hasil olahan langsung tangan-tangan terampil Warga Binaan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan kemandirian yang bertujuan membekali Warga Binaan dengan keterampilan yang bermanfaat selama menjalani masa pidana. Proses produksi dilakukan di ruangan Subseksi Pembinaan dengan bimbingan dari para staf pembinaan. ‎

Kepala Subseksi Pembinaan, Rustam Kasoor, menjelaskan pengolahan sambal Motraing dan sirup pala dipilih karena memanfaatkan potensi lokal Banda. ‎

"Sambal Motraing yang berbahan dasar ikan adalah hasil laut yang melimpah, sementara pala merupakan hasil rempah khas Banda. Kami mengajarkan Warga Binaan untuk mengolahnya menjadi produk bernilai jual tinggi," ujarnya, Selasa (5/8).‎

Sementara itu, Staf Subseksi Pembinaan, Fitah Donggio, menambahkan produk sambal Motraing memiliki cita rasa pedas khas yang menggugah selera. Sementara itu, sirup pala yang dihasilkan memiliki aroma harum dan rasa manis segar, cocok disajikan Pelepas dahaga. ‎

Hasil produksi tersebut akan dipamerkan dalam perhelatan akbar Indonesia Prison Product and Arts Festival, yang akan digelar pada 8—10 Agustus 2025 nanti di Pantai Aloha Pasir Putih PIK 2, Banten. “Harapannya, para Warga Binaan dapat memiliki keterampilan yang kuat untuk menjalankan usaha mandiri setelah bebas nanti," ungkap Fitah. ‎

Kepala Lapas Bandanaira, Mikha, menyampaikan bahwa lewat pembinaan ini, pihaknya ingin membentuk pribadi-pribadi yang produktif dan siap kembali ke masyarakat dengan keterampilan nyata. ‎

"Dengan adanya usaha UMKM ini, Lapas Bandanaira membuktikan komitmennya dalam mendukung program Pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan melalui pembinaan berbasis potensi lokal dan pemberdayaan ekonomi kreatif," ungkapnya. (afn)

Kontributor: Humas Lapas Bandanaira