Second Chance Star Season 2, Ajang Aktualisasi Seni WBP

Jakarta, INFO_PAS – Sebanyak 492 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) ikuti kompetisi stand-up comedy, menari, dan menyanyi dalam ajang Second Chance Star Season 2 “Nothing is Impossible” (SC Star) yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) dan Second Chance Foundation pada Rabu (7/12) hingga Jumat (9/12). Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga, mengungkapkan kompetisi tersebut menjadi kesempatan baik bagi WBP untuk mengaktualisasikan diri.

“Kompetisi ini tentu menjadi kesempatan baik bagi WBP dan petugas Pemasyarakatan untuk bekerja sama dan menjalin komunikasi yang baik. Secara tidak langsung, kompetisi ini juga menjadi langkah menuju reintegrasi sosial,” ujar Reynhard.

Menurutnya, pelibatan WBP dalam kegiatan secara langsung dengan masyarakat dapat memotivasi mereka untuk menjadi manusia yang lebih baik dan tidak mengulangi kesalahannya. Selain itu, kompetisi ini menjadi media untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai penyelenggaraan pembinaan WBP.

“Kompetisi ini dapat menarik minat masyarakat yang lebih besar untuk berkontribusi dalam penyelenggaraan Pemasyarakatan, baik secara langsung maupun tidak langsung,” tambah Reynhard.

Senada, Ketua Second Chance Foundation, Evy Amir Syamsudin, mengungkapkan kompetisi ini merupakan bukti bahwa WBP mampu memaksimalkan kemampuannya dalam menghasilkan karya terbaik. “Canda antar sesama WBP atau dengan petugas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) meruntuhkan kekakuan dalam interaksi satu sama lain. Hal itu menjadi perekat satu sama lain untuk saling mendukung di Lapas dan cerita dari Lapas menjadi tema yang menarik untuk digali,” ujarnya.

Ia berujar SC Star merupakan kompetensi unjuk bakat secara dalam jaringan yang didukung Ditjenpas untuk memerikan kompetensi unjuk bakat secara dalam jaringan untuk menunjukkan talenta WBP di tengah keterbatasan ruang dan jarak. Kompetisi ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia yang jatuh pada 10 Desember 2022.

“Kami sangat mengapresiasi upaya WBP dan petugas dalam mengikuti kegiatan-kegiatan ini. Kami berharap semua pihak tergugah sepenuhnya untuk mendukung saudara kita, WBP, untuk memperoleh kesempatan kedua dalam membangun kehidupan yang lebih baik ke depannya. Mereka juga bagian tidak terpisahkan dari kita semua,” tutup Evy. (dz)