Press Release: Semarakkan Opera Ainun, Narapidana Siap “Unjuk Gigi”

Jakarta – Sebagai wujud implementasi pembinaan kepribadian dan kemandirian terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) siap memboyong WBP untuk tampil dalam pagelaran seni menakjubkan bertajuk “Opera Ainun” yang akan diselenggarakan di Taman Ismail Marzuki. Menurut rencana, pagelaran tersebut akan berlangsung selama dua hari, yakni tanggal 15-16 September 2018. WBP Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Tangerang dan Lapas Anak Wanita Tangerang siap unjuk gigi dalam pagelaran tersebut. Tak ketinggalan, WBP Lapas Cipinang, Lapas Narkotika Jakarta, dan Lapas Perempuan Jakarta akan semakin menyemarakkan acara. Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, sangat antusias dengan adanya pagelaran Opera Ainun. “Kami bangga dengan tampilnya WBP di pagelaran yang spektakuler itu. Saya berharap dengan ikut sertanya WBP semakin membuat mereka yakin meski di tempat terbatas kreativitas mereka tanpa batas

Press Release: Semarakkan Opera Ainun, Narapidana Siap “Unjuk Gigi”
Jakarta – Sebagai wujud implementasi pembinaan kepribadian dan kemandirian terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) siap memboyong WBP untuk tampil dalam pagelaran seni menakjubkan bertajuk “Opera Ainun” yang akan diselenggarakan di Taman Ismail Marzuki. Menurut rencana, pagelaran tersebut akan berlangsung selama dua hari, yakni tanggal 15-16 September 2018. WBP Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Tangerang dan Lapas Anak Wanita Tangerang siap unjuk gigi dalam pagelaran tersebut. Tak ketinggalan, WBP Lapas Cipinang, Lapas Narkotika Jakarta, dan Lapas Perempuan Jakarta akan semakin menyemarakkan acara. Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, sangat antusias dengan adanya pagelaran Opera Ainun. “Kami bangga dengan tampilnya WBP di pagelaran yang spektakuler itu. Saya berharap dengan ikut sertanya WBP semakin membuat mereka yakin meski di tempat terbatas kreativitas mereka tanpa batas dan patut diapresiasi oleh masyarakat luas,” ujar Utami. Senada dengan Utami, Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi, Harun Sulianto, mengatakan tampilnya WBP dalam pegelaran Opera Ainun adalah wujud nyata adanya pembinaan kepribadian dan kemandirian oleh Ditjen PAS yang berhasil dan patut diacungi jempol. “Saya yakin dengan tampilnya WBP  akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk menonton pagelaran itu,” tambah Harun. Opera Ainun diangkat berdasarkan novel yang ditulis oleh Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie yang menggambarkan segala sesuatu tentang cinta dari seseorang bernama Rudy Habibie. Second Chance Foundation selaku nahkoda pagelaran tersebut sebelumnya telah melakukan pelatihan, pendampingan, dan workshop bagi WBP agar mereka tetap produktif dan berkontribusi bagi bangsa dan negara serta nantinya siap kembali ke tengah masyarakat menjadi individu yang baru dan bermanfaat. “Ini menjadi momentum yang baik sebagai ajang kolaborasi apik antara DitjenPAS, Second Chance Foundation, dan para pelaku seni terkemuka Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia juga bisa unjuk gigi dengan opera klasiknya,” ujar pendiri Second Chance Foundation, Evy Harjono Syamsudin. Rencananya, Opera Ainun akan melibatkan Purwacaraka sebagai pencipta lagu dan musik, Titien Wattimena sebagai penulis naskah, dan Ari Tulang sebagai sutradara sekaligus koreografer. Sementara untuk pemain, Farhan Purnama akan berperan sebagai Habibie dan Andrea Miranda sebagai Ainun. Promotor dan penggagas pagelaran Opera Ainun ini adalah Lima Dimensi Production. “Yang tak kalah ditunggu-tunggu, dalam pagelaran ini kami juga akan ikut sertakan penampilan WBP,” pungkas Evy.  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0