Sentuhan Religi Warnai Suasana Masjid Lapas Wahai

Sentuhan Religi Warnai Suasana Masjid Lapas Wahai

Wahai_INFO PAS – Jeruji dan tembok tidak menghalangi aktivitas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai dalam meningkatkan pembinaan kepribadian di bidang kerohanian. Hal tersebut terlihat saat suasana religius mengalun khidmat melalui pembacaan Yasin dan zikir di Masjid Lapas At-Taubah, Kamis (3/7)

 

Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, mengatakan bina rohani Islam melalui istikamah, zikir, dan Yasin yang digagas sejak awal tahun 2025 itu menjadi salah satu program unggulan dalam pembinaan spiritual bagi Warga Binaan. “Program ini dilaksanakan sebagai upaya memperbaiki sisi spiritual Warga Binaan. Kami percaya jika iman dikuatkan, mereka akan lebih mudah mengubah perilaku, menyusun rencana hidup baru, dan siap menjalani reintegrasi dengan masyarakat,” ungkapnya.

 

Tersih menambahkan kegiatan tersebut bukan sekadar ritual, tapi upaya perubahan perilaku. “Saya lihat mereka menjadi lebih sabar dalam menjalani masa pembinaan, lebih introspektif, bahkan sesama Warga Binaan tidak ada ego, melainkan terjalin semangat gotong royong dan menghargai petugas,” puji Tersih.

 

Hal senada disampaikan Kepala Subseksi Pembinaan, Merpati S. Mouw. "Situasi dan kondisi setiap malam Jumat atau Kamis malam hari memang selalu selalu khusyuk dengan lantunan ayat suci di masjid Lapas. Seluruh Warga Binaan duduk berjajar, memegang Al-Qur’an dan tasbih mengiringi semangat untuk menghidupkan hati dan memperkuat keimanan," jelasnya.

 

Salah satu Warga Binaan berinisial ZK menyampaikan kelegaannya setiap kali pelaksanaan kegiatan. “Hati saya jauh lebih tenang. Saya jadi ingat dosa dan harapan untuk berubah. Hal ini memotivasi saya agar saat bebas bisa jadi manusia lebih baik,” tuturnya.

 

Narapidana tindak pidana korupsi itu juga menambahkan kedekatannya dengan beberapa Narapidana baru untuk saling menguatkan dalam zikir. "Sekarang, selain baca Yasin, kami juga saling mengingatkan untuk baca Al-Qur’an di blok masing-masing," tambah ZK.

 

Bina rohani Islam yang menjadi program pembinaan kepribadian di Lapas Wahai diharapkan mengubah karakter dan perilaku Warga Binaan. Bukan hanya yang beragama Islam, tetapi juga Kristen, karena pemenuhan hak beribadah bagi seluruh Warga Binaan untuk memperbaiki diri akan mendukung stabilitas keamanan dan ketertiban demi berjalannya pembinaan yang berkualitas sesuai tujuan Sistem Pemasyarakatan. (IR)

 

 

 

Kontributor: Lapas Wahai

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0