Sharing Knowledge Perkuat SOP Pengamanan Rutan Rangkasbitung

Rangkasbitung, INFO_PAS – Guna menyamakan persepsi, meningkatkan kekompakan, dan memperkuat pengamanan, seluruh jajaran pengamanan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Rangkasbitung kembali mengikuti internal coaching, Rabu (5/4). Bila biasanya internal coaching disampaikan oleh Kepala Rutan (Karutan) Rangkasbitung, kali ini dibawakan oleh petugas pengamanan itu sendiri.

Internal coaching merupakan implementasi dari upaya peningkatan kapasitas petugas, terutama jajaran keamanan, khususnya sebagai sharing knowledge.  Materi yang disampaikan seputar Standard Operational Prosedure (SOP) Pengaman Pintu Utama dan Kepala Regu Pengamanan/Regu Jaga.

“Sharing knowledge menjadi komitmen bersama seluruh petugas Rutan Rangkasbitung sebagai peningkatan kapasitas sumber daya manusia, berbagi pengalaman, dan transfer pengetahuan/ilmu yang diperoleh dari petugas yang telah selesai mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) di luar rutan,” jelas Sigit. Ia menyadari tidak semua petugas bisa mengikuti diklat/bimbingan teknis maupun diseminasi di luar rutan. “Agar tetap dapat ilmu dan pengetahuan yang sama, setiap petugas yang telah selesai mengikuti diklat dapat berbagi/transfer ilmunya ke petugas yang lain sehingga kapasitas petugas bisa merata,” tambahnya. Karutan menekankan kegiatan ini akan menjadi agenda rutin di Rutan Rangkasbitung. Selain petugas pengamanan, kedepannya kegiatan ini juga akan melibatkan petugas dari sub seksi lain, yaitu pengelolaan dan pelayanan tahanan dengan materi yang sesuai dengan bidang tugas masing-masing. “Setelah ini diharapkan petugas pengamanan dapat menjalankan tugas dengan baik sesuai SOP dan aturan yang berlaku,” harap Sigit. Ditemui usai kegiatan, salah seorang petugas yang mengikuti sharing knowledge, Komarul Ihwan, mengungkapkan kegiatan ini merupakan representatif dari pelatihan sesungguhnya. Ia sangat mengapreasiasi dan senang bisa mengikuti kegiatan sharing knowledge dari rekannya. “Kegiatan ini sangat bagus. Bagi yang telah selesai diklat bisa berbagi apa yang diperolehnya selama diklat sehingga kami semua juga bisa mendapatkan pengetahuan tambahan demi penerapan SOP dan peningkatan kinerja masing-masing. Jadi, tidak ada istilah otodidak. Semua ada ilmunya demi kepastian keamanan,” ujar Abah Komar, sapaan akrabnya.     Kontributor: Pratamadzyogas