Sidak dan Tes Urine Warga Binaan, Lapas Perempuan Pangkalpinang Libatkan Divpas Babel dan BNNK Pangkalpinang

Pangkalpinang, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Pangkalpinang laksanakan tes urine dan penggeledahan kepada Warga Binaan dan petugas, Selasa (31/10). Kegiatan ini melibatkan Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kepulauan Bangka Belitung serta Badan Narkotika Nasional Kota Pangkalpinang.

Kepala Lapas Perempuan Pangkalpinang, Hani Anggraeni, menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang terlibat atas kerja sama dalam kegiatan kali ini. Ia juga berpesan untuk melaksanakan penggeledahan secara humanis. “Lakukan penggeledahan ini secara humanis. Pastikan seluruh rangkaian penggeledahan juga melibatkan salah satu perwakilan Warga Binaan dari kamar masing-masing,” pesannya.

Lebih lanjut, Hani menyampaikan penggeledahan dilakukan sebagai langkah pencegahan barang terlarang masuk ke Lapas. Sementara itu, tes urine dilakukan guna memastikan tidak adanya peredaran narkoba di lingkungan Lapas. “Tes urine ini tidak hanya dilakukan kepada Warga Binaan, namun juga kepada petugas untuk memastikan agar tidak ada yang bermain-main dengan narkoba,” tegasnya.

Hal senada disampaikan Kepala Subseksi Keamanan dan Ketertiban, Rosmita. Selain penggeledahan kamar hunian, tes urine juga dilakukan sebagai bagian dari upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba. Total ada 25 Warga Binaan dan 15 petugas yang terlibat dalam tes urine ini.

“Kami melakukan penggeledahan dan tes urine sebagai bagian dari komitmen untuk menjaga ketertiban dan keamanan serta memastikan Lapas Perempuan Pangkalpinang zero handphone, pungutan liar, dan narkoba,” imbuh Rosmita.

Dari hasil penggeledahan blok dan kamar hunian, tidak ditemukan benda-benda terlarang, baik handphone maupun narkoba dan sejenisnya. Hasil tes urine yang dilakukan secara acak terhadap 25 Warga Binaan dan 15 petugas juga negatif dari penggunaan narkoba. (IR)

Kontributor: LPP Pangkalpinang