Solusi Overcrowded, Lapas Tangerang Bangun Blok Baru

Solusi Overcrowded, Lapas Tangerang Bangun Blok Baru

Tangerang, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Kelas I Tangerang mulai bangun blok baru, Jumat (1/4). Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Banten, Tejo Harwanto, dalam acara peletakan batu pertama pembangunan blok hunian Lapas Tangerang menyatakan pembangunan ini merupakan solusi atasi overcrowded.

“Pagi ini kita mulai pembangunan blok hunian di Lapas Tangerang sebagai solusi meredam gangguan keamanan dan ketertiban, seperti overcrowded dan berkurangnya bangunan. Bagi pelaksana, mohon diperhatikan karena blok hunian ini berbeda. Selain itu, perlu kehati-hatian dari seluruh petugas dan penataan instalasi listrik harus diperhatikan,” ujar Tejo.

Tejo mengungkapkan bahwa pembangunan blok hunian baru ini dirasa pas dengan histori peristiwa yang terjadi sebelumnya. Pembangunan ini juga merupakan bagian dari target 100 hari kerja pertama bagi Tejo pasca dilantik sebagai Kepala Kanwil Kemenkumham Banten.

“Kegiatan pembangunan ini menjadi target 100 hari kerja pertama saya, namun tentunya dipengaruhi berbagai kebijakan eksternal dan diperlukan proses sesuai peraturan yang ada,” tambah Tejo.

Ia juga mengingatkan agar petugas Pemasyarakatan untuk menjadikan pengalaman sebagai pelajaran yang berharga, serta belajar dari berbagai kejadian yang terjadi di luar wilayah Banten. Terlebih modus pelarian Warga Binaan kini semakin beragam.

“Kita harus memiliki dua kemampuan, yaitu profesionalitas dan integritas. Profesional berarti kita harus menjalankan kinerja sesuai peraturan,” tambah Tejo.

Sementara itu, Kepala Lapas Tangerang, Asep Sutandar, berharap pembangunan blok hunian dapat sesuai dengan perencanaan, spesifikasi, kualitas mutu, dan jadwal. Ia juga mengamini yang dikatakan Kakanwil Kemenkumham Banten bahwa pembangunan ini sebagai pemecahan masalah overcrowded.

“Sejak beroperasi tahun 1985, bangunan ini sepertinya dibuat untuk Lapas Minimum Security. Seiring berjalannya waktu, penghuni Lapas Tangerang bukan lagi minimum. Ada yang highrisk, seperti teroris, narkoba, dan tindak pidana korupsi sehingga melewati batas minimum. Kami mohon dukungan berbagai pihak agar semuanya berjalan dengan baik,” harap Asep.

Kegiatan ini turut dihadiri Masjuno selaku Kepala Divisi (Kadiv) Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Banten, Sri Yusfini Yusuf selaku Kadiv Administrasi Kanwil Kemenkumham Banten, Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan wilayah Banten, berbagai stakeholder dari Kepolisian Metro Tangerang Kota, Komando Distrik Militer 0506 Tangerang, Kejaksaan Negeri Kota Tangerang, serta pelaksana dari PT Griya Cemerlang Sejahtera. (DZ)

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0