Sukseskan Rumah Singgah, Ditjenpas Sasar Kalbar sebagai Lokasi Pembangunan

Pontianak, INFO_PAS – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) semakin gencar menyukseskan program pembangunan Rumah Singgah “Griya Abhipraya”. Kali ini, Kamis (16/6), giliran wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) disasar sebagai lokasi pembangunan, ditandai pelaksanaan Rapat Koordinasi Pembentukan Rumah Singgah di Pontianak. Sebelumnya pada Senin (13/6), kegiatan serupa dilaksanakan di Garut, Jawa Barat.

Kegiatan ini diikuti oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kalbar, Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalbar, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalbar, Dinsos Kota Pontianak, Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pontianak, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalbar, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan wilayah Kalbar, hingga Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan (Pokmas Lipas) wilayah Kalbar.

Koordinator Pembimbingan dan Pengawasan, Dasep Rana Budi mewakili Direktur Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak Ditjenpas menyebut bahwa pembangunan Rumah Singgah masuk dalam kegiatan Prioritas Nasional Tahun 2022 sekaligus kegiatan prioritas lanjutan dari tahun 2020 dan 2021.

“Sebagai kegiatan Prioritas Nasional maka kegiatan ini didorong untuk dapat memberikan percepatan terhadap capaian tujuan pembangunan yang tertuang dalam RPJMN 2020-2024, khususnya bidang pembangunan hukum,” tutur Dasep.

Rumah Singgah ini disiapkan menjadi sentral pemberdayaan tersangka, tahanan, dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Terkait hal ini, Disperindag Kalbar mengusulkan agar Balai Pemasyarakatan (Bapas) mengajukan Klien Pemasyarakatan untuk bekerja di industri besar sawit dan kapal yang menjadi industri andalan Kalbar.

Sementara itu, Dinsos Kalbar menawarkan kolaborasi Rumah Singgah dengan Panti Sosial Anak yang mereka miliki, yang khusus menangani Anak Berhadapan dengan Hukum. Mereka berharap, melalui kolaborasi tersebut, anak di panti sosial dapat dibekali keterampilan agar bisa kembali ke keluarga atau masyarakat dengan kondisi lebih baik dari sebelumnya.

Tak jauh berbeda, Dinsos Kota Pontianak menawarkan kolaborasi Rumah Singgah dengan Pusat Layanan Anak Terpadu (PLAT) yang mereka miliki. Di PLAT ini, mereka melatih anak jalanan yang diamankan Satuan Polisi Pramong Praja untuk membuat kerajinan tangan.

Rencana pembangunan Rumah Singgah ini juga memperoleh dukungan penuh dari Pokmas Lipas. Bahkan, tak hanya dukungan keterampilan, Pokmas Lipas juga siap memberikan dukungan psikologis. Seperti diungkapkan Ketua Ikatan Psikolog Klinis, Ummi Kalsum, pihaknya siap bersinergi memberikan pendampingan bagi WBP di Rumah Singgah untuk menciptakan kesejahteraan psikologis.

Pembinaan juga akan dilakukan melalui rehabilitasi pengguna narkoba, baik bersama BNNK Pontianak maupun Pokmas Lipas. Perwakilan Rumah Adiksi Indonesia Budi Indrayuda, mengatakan pihaknya siap bekerja sama dengan Rumah Singgah dalam memberikan rehabilitasi sosial untuk memutus adiksi WBP terhadap narkoba. “Rehabilitasi sosial ini bisa dilaksanakan melalui berbagai kegiatan seperti pelatihan pangkas rambut, desain grafis, digital marketing, service handphone, dan sebagainya. Membina komunitas peluang kerja,” tuturnya.

Adapun Perwakilan Disnakertrans Kalbar, Viktor Boni menyatakan kesiapan mendukung produktivitas Pokmas Lipas dalam program pembinaan. “Kami siap memberikan support motivasi dan narasumber dalam bentuk diskusi, praktik, studi kasus, dan electronic learning,” katanya.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kalbar, Ika Yusanti optimis pembangunan Rumah Singgah di Kalbar akan sukses. “Griya Abhipraya di Kalimantan Barat pasti terwujud. Tinggal bagaimana perancang menjaring perjanjian kerja sama dan menyusun program-program di Griya Abhipraya. Kualitas hidup, kehidupan, dan penghidupan menjadi perhatian utama,” ucapnya. (afn/prv)