Sulap Branggang Jadi Lahan Produktif, Lapas Perempuan Palu Panen 20 Kg Kangkung

Sigi, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Palu catatkan pencapaian membanggakan melalui panen raya 20 kilogram kangkung segar yang sukses digelar di area branggang Lapas, Minggu (22/12). Kegiatan ini merupakan dukungan terhadap Asta Cita Presiden RI dan program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan perihal swasembada dan ketahanan pangan.
Area branggang yang sebelumnya kurang dimanfaatkan kini disulap menjadi lahan pertanian produktif. Lahan ini digarap oleh Warga Binaan sebagai bagian dari program pembinaan yang bertujuan memberikan keterampilan dan memberdayakan mereka selama masa tahanan. Kegiatan ini tidak hanya mengoptimalkan potensi lahan yang ada, tetapi juga kontribusi dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Kepala Lapas Perempuan Palu, Udur Martionna, menyampaikan apresiasi atas kerja keras jajaran dan para Warga Binaan dalam menyukseskan program ini. “Panen raya ini merupakan langkah konkret kami dalam mendukung program ketahanan pangan dan swasembada. Selain itu, ini menjadi bagian dari pembinaan kemandirian yang kami berikan kepada Warga Binaan,” ujarnya.
Proses penanaman hingga panen melibatkan Warga Binaan. Mereka dibimbing oleh petugas serta dibekali pengetahuan dan keterampilan bercocok tanam. Kangkung dipilih sebagai salah satu tanaman utama karena mudah dibudidayakan dan memiliki nilai gizi tinggi.
Hasil panen ini akan dipasarkan, dimanfaatkan untuk kebutuhan internal Lapas, dan sebagian akan didistribusikan sebagai bentuk kontribusi kepada masyarakat sekitar. Program ini juga diharapkan mampu memberikan bekal keterampilan kepada Warga Binaan sehingga mereka dapat lebih mandiri setelah menyelesaikan masa tahanan.
“Kami berkomitmen untuk terus melaksanakan program-program yang bermanfaat dan produktif bagi Warga Binaan. Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi Warga Binaan lainnya untuk memaksimalkan potensi yang ada,” harap Udur.
Hal senada disampaikan Kepala Subseksi Pembinaan, Effendy. “Panen raya ini adalah bukti nyata bahwa Warga Binaan mampu berkarya dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Dengan memanfaatkan lahan branggang yang sebelumnya tidak produktif, kini Lapas bisa berkontribusi langsung terhadap ketahanan pangan,” ungkapnya.
Panen raya ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan Warga Binaan dapat berjalan seiring dengan kontribusi terhadap program nasional. Lapas Perempuan Palu telah menunjukkan bahwa di balik jeruji, terdapat potensi besar yang dapat dimanfaatkan untuk kebaikan bersama. (IR)
Kontributor: LPP Palu
What's Your Reaction?






