Terus Berbenah, Bapas Wonosari Studi Tiru ke Bapas Surabaya

Wonosari, INFO_PAS – Perubahan demi kemajuan organisasi membutuhkan proses, waktu, pikiran dan tenaga. Begitu juga yang sedang dilakukan oleh Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Wonosari. Dalam rangka Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM), Tim ZI Bapas Kelas II Wonosari mengunjungi Bapas Kelas I Surabaya guna melakukan studi tiru, Kamis (15/6).

Dalam sambutan kedatangan, Kepala Bapas (Kabapas) Wonosari Andi Gafriana Mutiah mengatakan bahwa tujuan tim ini datang ke Bapas Surabaya adalah untuk menimba ilmu, pengalaman, dan kiat dalam mewujudkan ZI. “Pengalaman dan berprosesnya Bapas Surabaya hingga memperoleh predikat WBK yang kita ingin ketahui. Karena tidak ada keberhasilan tanpa adanya kerja keras dan kesungguhan hati,” tutur perempuan yang kerap disapa Ana.

Sementara itu, Kabapas Surabaya Arif Rahman mengatakan bahwa keberhasilan pencapaian WBK bukan dan tidak mungkin hanya kerja pribadi seorang Kabapas, namun kerja kolektif tim yang terlibat di dalamnya. Terkait dengan keberhasilan meraih WBK, Arif Rahman tidak mau jika hanya lantas berhenti di atas kertas, dirinya juga terus memantau setiap perubahan-perubahan yang dilakukan.

“Keberhasilan meraih WBK, saya tidak mau hanya di atas kertas. Saya sampaikan WBK itu kewajiban dengan implementasi yang sesuai,” tegas Arif.

Menurutnya, perubahan pola pikir sangatlah penting, semua pegawai harus terlibat dan memahami akan hal tersebut. Dari dalam diri masing-masing pegawai serta internalisasi secara terus menerus, pengetahuan dan pemahaman mengenai WBK akan tumbuh secara baik.

Pada kesempatan itu, Kabapas Wonosari beserta rombongan juga berkesempatan untuk melihat secara langsung perubahan-perubahan yang telah dilakukan di Bapas Surabaya, mulai dari ruang kerja yang ada, fasilitas layanan, dan sharing dengan para pegawai. Kabapas Surabaya juga berkenan mengajak rombongan untuk mengunjungi Griya Abhipraya Surabaya yang terletak di Porong, Sidoarjo, yakni “Rumah Harapan” bagi Klien Pemasyarakatan sebagai wadah dalam pengembangan kepribadian maupun kemandirian.

Banyak program kerja dan kegiatan yang dilakukan di Griya Abhipraya Surabaya. Kabapas Surabaya dan jajaran pengurus Griya Abhipraya juga menyampaikan dan bertukar pengalaman dalam membangun, operasional hingga menjadikan Griya Abhipraya yang dikenal oleh masyarakat. “Mulai dengan niatan yang baik, untuk memberikan yang terbaik. Sepanjang niatnya baik pasti ada jalan bagi kita,” ujar Arif. (prv)

Kontributor: Humas Bapas Kelas II Wonosari