Tes Urine CASN & Warga Binaan, Lapas Piru Tegaskan Komitmen Zero Narkoba

Piru, INFO_PAS – Guna membangun integritas dan deteksi dini penyalahgunaan narkotika, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru menggelar tes urine terhadap lima Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan dua Warga Binaan, Selasa (5/8). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya menciptakan lingkungan Pemasyarakatan yang bersih dan bebas dari narkoba.

Kepala Lapas Piru, Dawa’i, menegaskan bahwa pelaksanaan tes urine merupakan langkah awal yang penting untuk menanamkan nilai-nilai integritas dan profesionalisme sejak dini kepada para CASN. “Langkah ini menjadi fondasi dalam membentuk pegawai yang tidak hanya kompeten, tetapi juga berkomitmen mewujudkan lingkungan kerja yang bersih dan bebas dari narkoba,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini selaras dengan komitmen Lapas Piru dalam program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), sekaligus memperkuat upaya pembinaan Warga Binaan yang berkelanjutan.

“Dengan menanamkan komitmen Zero Narkoba sejak awal, kami berharap para CASN dapat menjadi garda terdepan dalam mendukung pemberantasan narkoba di lingkungan Lapas,” imbuh Dawa’i.

Tes urine ini dilaksanakan oleh Kepala Subseksi Perawatan, Williams Lelapary, bersama petugas perawatan, Suryani. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kelima CASN dan dua Warga Binaan dinyatakan negatif narkoba.

Williams menjelaskan, dua Warga Binaan yang turut diperiksa merupakan individu dengan riwayat penyalahgunaan narkotika sebelum menjalani masa pidana. “Tes dilakukan secara berkala sebagai bentuk pengawasan dan pembinaan yang menyeluruh agar mereka tetap berada dalam kondisi bebas dari pengaruh narkotika,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa tes urine akan dilakukan secara rutin dan berkelanjutan untuk memastikan lingkungan Lapas yang sehat dan mendukung proses pembinaan.

“Ke depan, kegiatan ini akan terus kami lakukan secara berkala, baik kepada petugas maupun Warga Binaan, guna menjamin terciptanya Lapas Piru yang bersih dan sehat sebagai tempat pembinaan yang optimal,” tutup Williams. (afn)

Kontributor: Humas Lapas Piru