Tingkatkan Ketaqwaan & Keimanan, WBP Nasrani Dibekali Bimbingan Kerohanian

Saumlaki, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Saumlaki secara intensif melaksanakan pembinaan kerohanian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Pada Kamis (10/3) pagi giliran WBP Kristen Protestan yang mendapatkan bimbingan kerohanian dari tenaga penyuluh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kepulauan Tanimbar di gereja Lapas Saumlaki.

Kepala Subseksi (Kasubsi) Pembinaan, Melkianus Jempormasse, mengatakan pembinaan kerohanian bertujuan meningkatkan ketaqwaan dan keimanan WBP kepada Tuhan sehingga memperbaiki dan memperbarui pikiran dan tingkah laku dalam menjalani kehidupan. "Bukan hanya dibekali pembinaan kemandirian, tapi juga pembinaan kerohanian agar WBP memiliki kepribadian, akhlak terpuji, dan bertanggung jawab dalam menjalani kehidupan ketika bebas," tuturnya seraya meengaskan pihaknya terus melakukan pembinaan kepribadian kerohanian bagi seluruh WBP, baik yang beragama Kristen Protestan, Katolik, maupun Islam.

Hal senada disampaikan Kepala Lapas (Kalapas) Saumlaki, David Lekatompessy. Ia berjanji untuk menjamin kebebasan WBP melaksanakan kegiatan beragama sesuai ajaran agama masing masing. Menurutnya, pembinaan kerohanian sangatlah penting untuk membentuk akhlak dan karakter WBP.

"Semoga dengan pembinaan kemandirian dan kepribadian yang sejalan bisa menjadikan mereka manusia yang bernilai dan berguna," harap David.

Ia juga mengapresiasi jajarannya dan Kemenag Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang saling berkolaborasi untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pembinaan. "Terima kasih untuk semuanya, terlebih lagi rekan-rekan penyuluh dari Kemenag, yang sangat membantu kami," ucap David. 

Dari Gereja Oikumene Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, dilakukan ibadah bagi 22 WBP Nasrani, Kamis (10/3). Kegiatan ini bekerja sama dengan Yabes Surabaya untuk membantu memberikan bimbingan kerohanian bagi WBP Lapas Narkotika Pamekasan.

Kalapas Narkotika Pamekasan, Yan Rusmanto, mengungkapkan kegiatan ini merupakan pembinaan kerohanian untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan agar WBP menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya dan meninggalkan perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran agamanya. “Bukan hanya wawasan dan keterampilan mereka yang diasah, tetapi karakter dan pribadi mereka juga kami bina untuk menciptakan pembaruan agar WBP memperbaiki diri dan menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya,” ucap Yan.

Sementara itu, Hairul Rasyid selaku Kasubsi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan menambahkan pembinaan kerohanian merupakan komitmen dalam memberikan layanan prima kepada WBP. “Kami memberikan pemenuhan hak yang sama bagi WBP Nasrani. Walaupun hanya berjumlah 22 orang, kami tetap memberikan pembinaan kerohanian dalam hal beribadah,” terangnya. (IR)

Kontributor: Lapas Saumlaki, LPN Pamekasan