TPI Puji Keaktifan Bapas Muara Teweh Sampaikan Berita Positif

Muara Teweh, INFO_PAS – Penampilan yel-yel Wilayah Bebas Korupsi (WBK) Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Muara Teweh mengawali evaluasi dan penilaian Tim Penilai Internal (TPI) Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI atas proses Pembangunan Zona Integritas (ZI) di lapas tersebut, Rabu (20/5). Selanjutnya, Kepala Bapas (Kabapas) Muara Teweh, Edy Susetyo, memaparkan gambaran umum, profil, dan inovasi yang telah dilaksanakan Bapas Muara Teweh di hadapan TPI.

Pada kesempatan itu, TPI mengapresiasi Bapas Muara Teweh yang selalu menampilkan berita positif melalui media sosial, laman Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah, serta laman Direktorat Jenderal Pemsyarakatan. “Pemberitaan positif harus selalu dipublikasikan dengan baik. Tambah lagi media sosial yang lainnya agar masyarakat memperoleh keterbukaan informasi publik secara lebih mudah,” pesan anggota TPI, Suparman.

Berkaitan dengan pelaksanaan program asimilasi di rumah yang diberikan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) serta pengawasannya dilaksanakan Pembimbing Kemasyarakatan, Bapas Muara Teweh diminta benar-benar dilaksanakan pengawasan dengan ketat, penuh tanggung jawab, dan bersinergi dengan dinas maupun instansi terkait.

“Kami harap program asimilasi di rumah di tengah pandemi Coronavirus disease dapat berjalan maksimal tanpa ada pelanggaran hukum kembali oleh WBP asimilasi di rumah,” harap Suparman.   

Kabapas Muara Teweh, Edy Susetyo, mengucapkan terima kasih kepada seluruh Tim ZI seraya mengingatkan walau penilaian TPI telah selesai, implementasi semua paparan dari enam area perubahan menuju WBK harus dilaksanakan dalam setiap pelaksanaan pelayanan kerja agar tidak ada pungutan liar dalam bentuk apa pun kepada klien Pemasyarakatan dan masyarakat.

“Semoga hal ini benar-benar menjadi komitmen kita bersama agar bekerja lebih baik lagi dan bisa mewujudkan WBK di Bapas Muara Teweh,” harap Edy.

Tak lupa, ia meminta pengawasan terhadap WBP asimilasi di rumah dilaksanakan dengan penuh kewaspadaan, komunikatif, dan selalu melakukan koordinasi, baik dengan lembaga pemasyarakatan atau rumah tahanan negara asal WBP,  kepolisian, dinas lain, dan pemerintah setempat.

Kontributor: Bapas Muara Teweh